Mohon tunggu...
Nurul Muslimin
Nurul Muslimin Mohon Tunggu... Dosen - Orang Biasa yang setia pada proses.

πŸ‘‰The all about creative industries world πŸ‘ˆ Producer - Writer - Lecturer - Art worker

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Polahnya Ambar Polah (Testimoni Hery Subanar, SE. MM)

4 September 2016   15:10 Diperbarui: 8 September 2016   18:43 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sejak bertemu dengan saya sewaktu di SMA, Ambar sudah punya talenta berkarya, terutama kritik sosial. Pada waktu itu sering pentas tak mendapat ijin karena lagu-lagunya bermuatan kritik yang pedas. Pernah main di Gelanggang Mahasiswa UGM, tiap Bulan Romadhon pentas bersama EmHa Ainun Najib. Di samping itu Ambar juga bersahabat dg Gombloh alm.

Karya-karya Ambar ada yang bertema kebangsaan lebih dominan, ini karena dia punya rasa cinta tanah air, padahal masih SMA klas 1 lho...! Harapan saya, semoga karya-karyanya bisa diarsip dan di release ulang.

Bagi saya, karya Ambar yang paling berkesan adalah "Kusni Kasdut", dan "Bung Karno".

Kebiasaan yg disukai Ambar yaitu jiwa kumpul-kumpulnya (silaturohminya yang kuat). Kebiasaan yang tidak saya sukai adalah, kalo latihan suka tidak tepat waktu, marah-marah (misuh-misuh). Waktu SMA sering HER (ujian susulan), karena sering ngamen dengan saya. Akhirnya pernah klas 2 nggak naik kelas....😎😎 dan.... nangis! ;) Kalau pacaran sejak SMA di rumah saya dengan isteri yg sekarang, dan setia lho ambarπŸ‘πŸ»

Ya, catatan ini sekedar agar kita tak melupakan, bahwa di Jogja ada seorang seniman yang peduli dengan bangsanya. Dan, semoga dia diberikan kesehatan dan berkarya lagi...

***

Sila menikmati lagu " Satu Bendera" cipt. Ambar Polah :Β https://youtu.be/wvl4XDrgmcQΒ 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun