Mohon tunggu...
Nurul MujahidahQolbi
Nurul MujahidahQolbi Mohon Tunggu... Freelancer - Content Writer
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

I am a learner who have interesting to public speaking, writing, entrepreneurship, leadership, social and education.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Siapa Abu Dujanah yang Membuat Rasulullah Menangis

16 Februari 2024   15:00 Diperbarui: 16 Februari 2024   18:28 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Abu Dujanah Simak bin Kharasha seorang yang miskin dari kabilah Khazraj. Ia merupakan salah satu sahabat Rasulullah saw yang luar biasa taatnya kepada Allah Swt. Namun selama beberapa waktu, Abu Dujanah selalu pulang terburu-buru usai salat subuh tanpa menunggu Rasulullah selesai berdoa. Perilakunya yang demikian membuat Rasulullah mengajaknya berbicara.

"Apakah engkau mau berbicara denganku ya Rasulullah?" tanya Abu Dujanah

"Benar", jawab Rasulullah

"Sesungguhnya aku mempunyai alasan ya Rasul", tanya Abu Dujanah

"Alasan apa itu?" tanya Rasulullah

"Tetangga saya mempunyai pohon kurma yang tinggi tepat di samping rumah saya. Kapanpun angin bertiup di malam hari, kurma tersebut sering jatuh di depan rumah. Ya Rasul sesungguhnya keluarga saya penuh kekurangan, anak saya sering kelaparan dan menangis karena tidak adanya makanan yang kami miliki. Aku khawatir dia akan langsung melahap kurma itu jika menemukannya di depan rumah." kata Abu Dujanah

Baca Juga : Kisah Uwais Al-Qarni, Penghuni Langit yang Tulus Mencintai Ibunya

"Namun sayang kemarin pagi saya terlambat pulang. Dan menemukan anak saya sedang memakan kurma-kurma itu. Saya yang tidak mau ia memakan sesuatu yang haram langsung mengambil kurma-kurma itu dari genggamannya." sambungnya

"Anak saya langsung menangis saking laparnya. Namun saya tetap tidak bisa membiarkan anak saya memakan sesuatu yang bukan haknya. Nak jangan engkau permalukan ayahmu di akhirat kelak dengan memakan kurma-kurma yang bukan milikmu. Karena sesungguhnya ayah tidak akan rela tubuhmu dikotori oleh harta yang haram." jelasnya

Mengetahui bencana kelaparan yang dialami keluarga Abu Dujanah. Rasulullah dan Abu Bakar pun tak kuasa membendung air matanya. Kemudian Abu Bakar berjanji akan menghidupi keluarga Abu Dujanah. Bersama dengan Rasulullah dan Abu Dujanah, Abu Bakar menghampiri rumah si pemilik kurma. Di sana Abu Bakar membeli pohon kurma dan memberikan Abu Dujanah seluruh pohon kurma.

Pemilik pohon kurma sangat gembira karena berpikir dia akan dibayar untuk menjual pohon kurma tersebut dan pohon kurma itu akan tetap berada di pekarangannya, sehingga dia dapat terus memetik buahnya. Namun keesokan paginya, pohon tersebut pindah ke halaman rumah Abu Dujanah karena Allah Swt berkehendak lain.

Dari kisah Abu Dujanah di atas, kita bisa mengambil hikmah untuk selalu pastikan makanan dan minuman yang kita konsumsi halal untuk mencegah kita memakan sesuatu yang haram, yang bukan hak kita karena itu dilarang oleh Allah Swt.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun