Cara Membedakan Kualitas Mebel Jati Jepara dan Furniture Jepara Terpercaya - membedakan kualitas mebel jepara berbahan baku kayu jati memnglah bukan hal yang mudah bagi yang tidak memiliki pengetahuan dalam dunia pengolahan kayu, bagaimana tidak kayu jati dengan kualitas tidak bagus bisa di sulap menjadi bagus, di tangan tukan finising handal, maka dari itu agak susah jika kita tidak memiliki pengetahuan dasar tentang pengetahuan dasar membedakan mebel jati jepara yang bagus dan tidak bagus.
Berikut ini adalah beberapa point penting yang bisa Anda gunakan untuk mengetahui bagaimana cara membedakan kualitas dari toko furniture jepara terpercaya :
Kayu jati yang bagus adalah yang sudah berumur tua, semakin tua umur kayu maka semakin stabil penampang papan yang dihasilkan. Kemungkinan untuk susut, retak pecah atau melengkung dapat di minimalisir dengan penggunaan kayu yang sudah berumur tua terlihat dari kerapatan seratnya.
Sambungan papan yang lebar berarti menggunakan kayu yang berdiameter besar, kayu diameter besar artinya berumur sudah tua, dan kayu tua memiliki kelebihan seperti yang sudah dijelaskan di atas.
Konstruksi dalam hal ini adalah kekuatan dan kerajinan dari furniture jepara terpercaya tersebut. Jangan ragu untuk menggoyang-goyang, melihat-lihat bagian bawah dan dalam mebel yang hendak dibeli. Perhatikan bagian2 yang retak atau kemungkinan bisa pecah, terutama di bagian sambungan kayu seperti daun meja, kaki-kaki kursi dan bagian lain yang menurut nda rentan rusak. jika tidak ada masalah, bisa kita ambil kesimpulan bahwa furniture jati dari jepara ini bagus dari sisi konstruksinya.
Tingkat kehalusan, kerapian dan hasil akhir memang penting karena bagaimanapun bagusnya papan kayu yang dipakai, akan sia-sia jika finishingnya tidak sesuai dengan keinginan Anda. Ada satu style finishing yang justru mengharuskan adanya pengelupasan secara alami karena terkesan klasik seperti sudah berumur ratusan tahun. Namun pada dasarnya hasil akhir yang bagus tidak lagi mengelupas atau berindikasi demikian.
Cacat alami kayu yang dimaksud adalah yang disebut "Mata kayu". Pemakaian komponen dengan cacat mata kayu juga harus dibatasi karena dapat menimbulkan resiko retak dan pecah pada permukaan papan. Mebel dengan Grade A pemakaian kayu dengan cacat mata kayu di batasi dengan hanya sebanyak 5 titik pada permukaan lebar seperti daun meja besar, 2 titik pada komponen ukuran medium seperti pada mebel jepara sandaran kursi dan bangku dan 0 toleransi untuk komponen yang lebih kecil. Sedangkan pada produk furniture mebel Kayu Jati dengan Grade C toleransi cacat kayu akan lebih besar meskipun cacat seperti ini tidak selalu di temukan dalam setiap Log kayu jati.
Memang ini bukan point utama yang menentukan kualitas furniture jati dari jepara, namun ini bisa menjadi suatu indikasi apakah mebel yang hendak dibeli itu berkualitas atau tidak. Ada banyak sekali jenis hardware yang biasa digunakan dalam pembuatan mebel jepara, Anda bisa menanyakan apa yang menjadi pembeda dari beberapa jenis yang umum digunakan dalam mebel jepara.
Jika Anda membeli secara online seperti ke perusahaan mebel jati di website furniture jepara terpercaya atau marketplace, pastikan penjual mengetahui apa yang mereka bicarakan. Jangan ragu untuk bertanya dan lihat jawaban penjualnya. Anda bisa menilai tingkat profesionalitas sebuah perusahaan dari jawaban yang mereka berikan, apakah termasuk furniture kayu jati jepara terpercaya atau bukan. Semoga dapat bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H