Cacat alami kayu yang dimaksud adalah yang disebut "Mata kayu". Pemakaian komponen dengan cacat mata kayu juga harus dibatasi karena dapat menimbulkan resiko retak dan pecah pada permukaan papan. Mebel dengan Grade A pemakaian kayu dengan cacat mata kayu di batasi dengan hanya sebanyak 5 titik pada permukaan lebar seperti daun meja besar, 2 titik pada komponen ukuran medium seperti pada mebel jepara sandaran kursi dan bangku dan 0 toleransi untuk komponen yang lebih kecil. Sedangkan pada produk furniture mebel Kayu Jati dengan Grade C toleransi cacat kayu akan lebih besar meskipun cacat seperti ini tidak selalu di temukan dalam setiap Log kayu jati.
Memang ini bukan point utama yang menentukan kualitas furniture jati dari jepara, namun ini bisa menjadi suatu indikasi apakah mebel yang hendak dibeli itu berkualitas atau tidak. Ada banyak sekali jenis hardware yang biasa digunakan dalam pembuatan mebel jepara, Anda bisa menanyakan apa yang menjadi pembeda dari beberapa jenis yang umum digunakan dalam mebel jepara.
Jika Anda membeli secara online seperti ke perusahaan mebel jati di website furniture jepara terpercaya atau marketplace, pastikan penjual mengetahui apa yang mereka bicarakan. Jangan ragu untuk bertanya dan lihat jawaban penjualnya. Anda bisa menilai tingkat profesionalitas sebuah perusahaan dari jawaban yang mereka berikan, apakah termasuk furniture kayu jati jepara terpercaya atau bukan. Semoga dapat bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H