Mohon tunggu...
Em.Nurul
Em.Nurul Mohon Tunggu... Akuntan - Berhenti berfikir diri sendiri, mari berbagi

ngopi secangkir semangat untuk aksi

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

G30S/PKI Sejarah yang Perlu Kita Ketahui

30 September 2024   18:18 Diperbarui: 30 September 2024   18:31 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dampak dari G30S/PKI sangat luas dan signifikan. Pemerintahan Soekarno melemah dan akhirnya jatuh setelah Soeharto mengambil alih kekuasaan secara bertahap melalui serangkaian tindakan politik. Pada Maret 1966, Soekarno memberikan Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar) kepada Soeharto, yang memberi wewenang untuk memulihkan keamanan dan ketertiban di Indonesia. Hal ini menjadi titik awal transisi dari Orde Lama ke Orde Baru.

Soeharto, dengan dukungan Angkatan Darat, segera memulai tindakan pembersihan terhadap anggota dan simpatisan PKI. Terjadi pembantaian massal di berbagai wilayah Indonesia, terutama di Jawa dan Bali. Jumlah korban dari tindakan ini tidak pernah diketahui secara pasti, tetapi diperkirakan mencapai ratusan ribu hingga lebih dari satu juta orang. Tragedi ini menjadi salah satu pembantaian politik terbesar dalam sejarah dunia.

Selain itu, G30S/PKI juga meninggalkan dampak psikologis yang mendalam bagi masyarakat Indonesia. Selama Orde Baru, narasi resmi yang menyalahkan PKI sebagai dalang tunggal di balik peristiwa ini terus diajarkan di sekolah-sekolah dan menjadi bagian dari propaganda pemerintah. Film "Pengkhianatan G30S/PKI" menjadi alat untuk menanamkan narasi tersebut kepada generasi muda.

Kontroversi dan Interpretasi Sejarah.

Peristiwa G30S/PKI hingga kini masih menjadi topik kontroversial di Indonesia. Ada banyak teori konspirasi mengenai siapa sebenarnya dalang di balik peristiwa ini. Beberapa sejarawan menyebut bahwa PKI memang terlibat, namun ada juga yang berpendapat bahwa peran Soeharto dan Angkatan Darat dalam memanfaatkan situasi ini untuk merebut kekuasaan tidak bisa diabaikan. Selain itu, keterlibatan pihak asing, seperti Amerika Serikat dan Inggris, yang khawatir terhadap penyebaran komunisme di Asia Tenggara, juga sering disebut sebagai faktor penting dalam peristiwa ini.

Reformasi pada tahun 1998 membuka peluang untuk mengevaluasi kembali sejarah G30S/PKI. Banyak pihak yang menuntut agar sejarah ditulis ulang berdasarkan penelitian yang lebih objektif dan komprehensif. Mereka juga menuntut rehabilitasi terhadap korban yang selama ini dikucilkan atau mendapatkan stigma sebagai "anggota PKI".

Poin pentingnya yg perlu kita ketahui.
G30S/PKI iyalah peristiwa penting yang mengubah arah sejarah Indonesia secara drastis. Kejadian ini tidak hanya menandai jatuhnya Soekarno dan kebangkitan Soeharto, tetapi juga menimbulkan luka mendalam bagi bangsa Indonesia, baik karena kekerasan yang terjadi maupun karena pengaruh propaganda politik selama bertahun-tahun. Penting bagi kita semua untuk mempelajari dan memahami peristiwa ini dengan pandangan yang kritis agar kejadian serupa tidak terulang dan agar kita bisa menghargai nilai-nilai kemanusiaan yang harus dijunjung tinggi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun