Mohon tunggu...
Em.Nurul
Em.Nurul Mohon Tunggu... Akuntan - Berhenti berfikir diri sendiri, mari berbagi

ngopi secangkir semangat untuk aksi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pesan Sikap Tauladan dalam Hidup_Syehk Abdul Qadir Al-Jailani

15 Desember 2023   09:09 Diperbarui: 14 Agustus 2024   23:40 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://m.facebook.com/p/Kata-kata-bijak-100064618275117/

Syekh abdul qadir al-jailani pernah mengatakan ''ketika kita berjumpa kepada seseorang dan mengatahui mereka lebih utama dari kita, lebih etis kita berkata dalam hati, orang ini benar-benar dan lebih baik dan lebih tinggi derajatnya dariku di sisi allah.'seandainya yang kita temui anak kecil,katakan dalam hati kita, anak ini belum pernah berbuat maksiat kepada tuhan. sedangkan aqu telah berbuat maksiat kepada-nya. tidak saya ragukan lagi, pasti dia lebih baik dariku.'seandainya yang kita temui orang yang sudah tua, katakan dalam hati kita, orang ini telah menyembah allah lebih dulu dari kita.

Seandainya yang kita temui iyalah orang alim, katakan dalam hati kita, orang ini telah diberi apa yang belum aku proleh. dia telah menerima apa yang belum aqu dapat. dia telah mengetahui apa yang tidak aqu ketahui dan dia mengamalkan ilmunya.'seandainya yang kita temui itu orang bodoh, katakan dalam hati kita, 'orang ini durhaka kepada allah karena kebodohannya. sedangkan aku durhaka kepadanya beserta pengetahuanku.

Aku tidak mengetahui bagaimana allah akan mengakhiri umurku dan umur orang ini. siapa yang _husnul khatimah_ dan siapa yang _su'ul khatimah_. 'seandainya yang kita temui orang kafir, katakan dalam hati kita, aku tidak mengetahui. bisa jadi dia akan memeluk islam, lalu mengakhiri kehidupannya dengan amal saleh. sebaliknya bisa jadi aku yang terjerumus dalam kekafiran, lalu mengakhiri seluruh hidupku dengan amal yang buruk.

Pada kesimpulannya pentingnya kita menunjukan sikap rendah hati.'pentingnya etika untuk menghargai kelebihan yang dimiliki orang lain. dan pada dasarnya allah swt. tidak suka hambanya yang membeda-bedakan orang lain karena status sosial, pangkat, dan keturunan ataupun kekayaan. yang membedakan hanyalah tingkat ketakwaannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun