Cara mengukur efektivitas pengambilan keputusan adalah dengan melakukan pengujian benar-salah, melakukan refleksi atas keputusan yang telah dibuat, serta meminta saran dan masukan dari pihak lain yang terkait dalam pengambilan keputusan tersebut.Â
- Bagaimana Anda sendiri akan menerapkan pengambilan keputusan dilema etika pada lingkungan Anda, pada murid-murid Anda, dan pada kolega guru-guru Anda yang lain? Kapan Anda akan menerapkannya?
Â
Saya akan berpikir sejenak tentang kasus yang terjadi apakah merupakan dilemma etika atau bujukan moral. Apabila kasus yang terjadi merupakan dilemma etika maka saya akan menerapkan 4 paradigma, 3 prinsip dan 9 langkah pengambilan keputusan dalam menghadapi kasus dilema etika, baik dalam kasus murid maupun rekan sejawat. Â Langkah pertama yang saya ambil adalah menentukan paradigma apa yang terdapat pada kasus tersebut. Kemudian menemukan nilai-nilai kebijakan apa yang saling bertentangan pada kasus tersebut. Dalam hal ini kemungkinan terdapat lebih dari dua nilai-nilai Kebajikan yang dapat ditemukan yang saling berlawanan. Selanjutnya, melakukan 9 langkah dalam pengambilan Keputusan secara berurutan sehingga akan dihasilkan Keputusan yang bijaksana terkait kasus dilemma etika yang sedang terjadi. Dalam tahap pengujian benar dan benar kemungkinan tidak semua tahapan dilakukan karena tidak terdapat unsur yang relevan dengan tahap pengujian tersebut.
Â
Saya akan mengajak dan membimbing mereka untuk menerapkan 4 paradigma, 3 prinsip dan 9 langkah pengambilan dan keputusan yang telah saya pelajari dan terapkan. Saya akan menerapkanya mulai minggu ini.
Â
- Kejelasan suara/tulisan di video/blog naratif Anda, format apa yang akan gunakan, sudahkah Anda mengujinya/membacanya dan melihat hasilnya/membayangkan bila orang lain membaca tulisan Anda?
Saya menggunakan format word dalam menyusun analisa naratif tugas Demonstrasi Kontekstual Modul 3.1. Saya sudah membaca dan melihat hasil tulisan yang saya buat. Sebagai bahan uji bila orang lain membaca, saya akan menerbitkan tulisan saya pada blog pribadi saya di Kompasiana.com. Sehingga orang lain dapat membaca artikel tugas demonstrasi saya dan memberikan umpan balik terhadap artikel tugas Demonnstrasi Kontekstual yang saya tulis. Dengan umpan balik yang diberikan, saya mampu mengembangkan kemampuan menulis dan analisa saya dalam setiap pembuatan artikel.
- Durasi waktu/panjang tulisan, apakah sudah diuji untuk maksimal dan minimal waktu berbicara, atau apakah sudah ditinjau isi dan panjang tulisan Anda, dan kepadatan/intisari  materi yang Anda ingin sampaikan?
Panjang tulisan analisa saya sudah melebihi batas minimal 600 kata. Saya menggunakan Bahasa yang lugas dan efektif dalam penulisan artikel Analisa. Hal ini membuat intisari materi mudah dipahami oleh pembaca artikel tugas saya.
Â
Terima kasih
Salam hangat,