Mohon tunggu...
Nurul HM
Nurul HM Mohon Tunggu... Guru - Guru PAI SDN 1 Dibal Kab. Boyolali

Read and Write to start new window seeing the world

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

2.2.a.4 Eksplorasi Konsep - Modul 2.2 Pembelajaran Sosial Emosional

7 November 2023   22:39 Diperbarui: 7 November 2023   22:47 1852
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

''Mendidik pikiran tanpa mendidik hati adalah bukan pendidikan sama sekali" (Aristoteles, Filsuf)

Tujuan Pembelajaran Khusus pada  Modul 2.2 ini adalah:

1. CGP dapat menjelaskan urgensi Pembelajan Sosial Emosional untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman agar seluruh individu di sekolah dapat meningkatkan kompetensi akademik dan kesejahteraan psikologis (well-being) secara optimal.

2. CGP dapat menjelaskan konsep Pembelajaran Sosial Emosional berdasar kerangka kerja CASEL (Collaborative for Academic, Social and Emotional Learning) yang bertujuan untuk mengembangkan 5 (lima) Kompetensi Sosial Emosional (KSE) yaitu; kesadaran diri, manajemen diri, kesadaran sosial, ketrampilan berelasi dan pengambilan keputusan yang bertanggung jawab.

3. CGP dapat mendemonstrasikan pemahaman tentang konsep kesadaran penuh (mindfulness) sebagai dasar pengembangan 5 Kompetensi Sosial Emosional (KSE).

4. CGP dapat menjelaskna bagaimana implementasi pembelajaran sosial emosional di kelas dan sekolah melalui 4 indikator yaitu; pengajaran eksplisit, integrasi dalam praktek mengajar guru dan kurikulum akademik, penciptaan iklim kelas dan budaya sekolah dan penguatan pembelajaran sosial emosional pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) di sekolah.

Pembelajaran Sosial Emosional adalah pembelajaran yang dilakukan secara kolaboratif oleh seluruh komunitas sekolah. Anak-dewasa menerapkan pengetahuan, ketrampilan dan sikap positif mengenai aspek sosial emosional agar :

1. Memahami, menghayati dan mengelola emosi (kesadaran diri)

2. Menetapkan dan mencapai tujuan positif

3. Merasakan dan menunjukan empati pada orang lain (kesadaran sosial)

4. Membangun dan mempertahankan hubungan yang positif (Ketrampilan berelasi)

5. Membuat keputusan yang bertanggung jawab (pengambilan keputusan yang bertanggung jawab)

Sistematika dan kolaboratif pembelajaran kompetensi sosial dan emosional CASEL adalah sebagai berikut:

1. Penciptaan lingkungan belajar yang tepat serta terkoordinasi untuk meningkatkan pembelajaran akademik, sosial dan emosional sesama murid

2. Kemitraan/kerjasama, sekolah, keluarga, komunitas untuk membentuk lingkungan belajar dan pengalaman yang bercirikan hubungan/relasi yang saling mempercayai dan berkolaborasi.

3. Kurikulum dan pembelajaran yang jelas dan bermakna dan evaluasi berkala.

Kompetensi Sosial Emosional meliputi;

1. Kesadaran diri 

Kesadaran diri merupakan kemampuan untuk memahami, perasaan, emosi dan nilai sendiri dan bagaimana pengaruhnya pada perilaku diri dalam berbagai situasi dan konteks kehidupan

2. Manajemen diri

Manajemen diiri adalah kemampuan mengelola emosi, pikiran dan perilaku diri secara efektif dalam berbagai situasi dan untuk mencapai tujuan dan aspirasi

3. Kesadaran sosial

Kesadaran sosial merupakan kemampuan untuk memahami sudut pandang dan dapat berempati dengan orang lain termasuk mereka yang berasal dari latar belakang budaya dan konteks yang berbeda.

4. Ketrampilan berlasi

Ketrampilan berelasi adalah kemampuan untuk membangun dan mempertahankan hubungan yang sehat dan sportif.

5. Pengambilan keputusan yang bertanggung jawab

Pengambilan keputusan yang bertanggung jawab merupakan kemampuan untuk mengambil pilihan yang membangun yang berdasar atas kepedulian, kapasitas dalam mempertimbangkan standar yang etis dan rasa aman dan untuk mengevaluasi manfaat dan konsekuensi dari macam tindakan dan perilaku untuk kesejahteraan psikologis (well-being)diri sendiri, masyarakat dan kelompok.

Kesadaran Penuh (mindfulness) 

Menurut Daniel Goleman, co-Founder CASEL 2017 (https://compassion.emory.edu/SEE-learning.pdf,p.3-4:

"attention is a fundamental skill that impacts all aspects of learning, yet it has been largely as an explisit focus for education. Becouse it is such an essential element of helping children better manage their worlds and enchance learnin, training in attention seems an abvious next step for SEL"

Kesadaran penuh (mindfulness) diartikan sebagai kesadaran yang muncul ketika seseorang memberikan perhatian secara sengaja/ sadar pada kondisi sekarang. Mindfulness bukan pemecahan masalah tetapi membantu menyikapi, memproses dan merspon masalah yang dihadapi untuk folus pada saat ini.

Penerapan Pembelajaran Sosial Emosional di sekolah dilakukan dengan:

1. Pengajaran Eksplisit

2. Integrasi dengan praktek mengajar guru dan kurikulum akademik

3. Iklim dan budaya sekolah ceyang kondusif

Penyiapan mindfulnes dilakukan dengan tehnik

1. STOP ( Stop,Take a breath,Observe dan Proceed)

2. POOCH ( Problem,Option,Outcome,Choice)

Penguatan kompetensi sosial emosional pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) di sekolah dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Memodelkan (menjadi teladan)

2. Belajar

3. Berkolaborasi menciptakan struktur struktur berbentuk komunitas pembelajaran profesional/pendampingan

Penguatan kompetensi sosial emosional pendidik dan tenaga kependidikan selaras dengan standar kompetensi pedagodik, kepribadian dann sosialguru. Guru mendapat penguatan untuk menguasai karakteristik peserta didik dari aspek sosial,kultural emosional, serta menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap, stabil, arif dan dewasa.

Mari bergerak menjadi praktisi pendidikan yang mampu  menerapka 5 Kompetensi Sosial Emosional.

Salam mendidik

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun