Mohon tunggu...
Humaniora

Mengembangkan Kecerdasan Spiritual pada Anak Usia Dini

8 Desember 2017   07:37 Diperbarui: 8 Desember 2017   08:38 8587
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang mengarah pada penelitian lapangan dan pengamatan peneliti serta menemukan literature-literature terdahulu yang telah melakukan penelitian terlebih dahulu. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui cara mengembangkan dan pengaruh kecerdasan spiritual pada anak usia dini.

Hasil dan Pembahasan

Menurut (Jalaludin, 2014) berdasarkan penelitian, anak yang memiliki kecerdasan spiritual tinggi, rasa ingin tahunya semakin besar, sehingga memiliki dorongan untuk selalu belajar serta memiliki kreativitas yang tinggi pula. Kecerdasan spiritual dapat ditumbuhkan pada anak dengan cara membersihkan hatinya lebih dahulu. Dengan hati yang bersih maka aktivitas yang lainnya akan menjadi lebih mudah. 

Menurutnya untuk mengotimalkan kecerdasan spiritual pada anak dapat dilakukan dengan cara: Pertama, membantu anak untuk merumuskan tujuan hidupnya, baik tujuan hidup jangka pendek maupun tujuan hidup jangka panjang. Kedua, sesering mungkin orangtua menceritakan kisah-kisah yang agung, kisah yang menarik dan mengesankan, seperti kisah para Rasul, atau pahlawan lainnya. Ketiga, mendiskusikan segala persoalan dengan perspektif ruhaniyah. Keempat, sering melibatkan anak dalam ritual kegaamaan, seperti dilatih sejak kecil untuk sholat berjamaah bagi anak laki- laki, selalu membaca doa, dan yang terpenting adalah pemaknaan dari kegiatan tersebut. 

Kelima, membawa anak kepada orang yang menderita dan kematian. Mengunjungi orang yang menderita akan membuat anak peka terhadap sesama sehingga mendorong anak untuk berbuat baik terhadap orang lain. Keenam, bacakan puisi atau lagu-lagu yang spiritual dan inspirasional. Ini yang disebut spiritual intelligence (SI)). SI harus dilatih, dan salah satu caranya ialah menyanyikan lagu-lagu keagamaan (nasyid) atau membacakan puisi-puisi.

Ketujuh, bawa anak untuk menikmati keindahan alam. Bawalah anak-anak pada alam yang relatif belum banyak tercemari. Ajak mereka menjelajahi puncak gunung, rasakan udara yang segar dan sejuk, dengarkan burung-burung yang berkicau, nikmati deburan ombak di pantai dan seterusnya. Sediakan waktu khusus bersama mereka untuk menikmati ciptaan Tuhan.

Untuk mengembangkan kecerdasan spiritual pada anak usia dini yang tinggal di Pondok Pesantren Salafiyah Biharu Bahri Asali Fadlailir Rahma yaitu; dengan mengajak anak untuk melakukan sholat berjama'ah, membelajarkan anak laki-laki untuk adzan, dan melaksanakan sholawat nabi dengan cara berkunjung kerumah anak setiap hari Jum'at, melakukan pelatihan al-banjari pada hari Minggu, dan membiasakan anak membaca do'a sebelum melakukan kegiatan.

Pengembangan yang dilakukan memberikan pengaruh pada anak di Pondok Pesantren Salafiyah Biharu Bahri Asali Fadlailir Rahma yaitu; anak menjadi terbiasa dan paham dalam melakukan ibadah dan sedikt paham bahwasannya ibadah sholat itu wajib. Anak terbimbing untuk membantu orang lain yang membutuhkan bantuan. Mengingatkan pada anak bahwa kematian itu bisa kapan saja dating. Dan mengerti bahwa berkunjung kerumah-rumah itu mendekatkan dirinya dengan temannya dan menjaga hubungan baik dengan anak pemilik rumah.

  • Kesimpulan

Berdasarkan deskripsi uraian diatas bahwasanya mengenalkan dan memahamkan  kecerdasan spiritual sejak dini sangatlah penting bagi anak usia dini. Dengan adanya pengenalan serta pemahaman kecerdasan spiritual, anak perlahan dapat mengenali Tuhannya, engetahui maksud dari hidupnya di dunia ini dan perlahan dapat menemukan tujuan dan kebahagiannya. Oleh karena itu, pendidik ataupun orangtua hendak lebih memahami kecerdasan spiritual, sehingga mereka dapat menstimulus anak terhaap kecerdasan spiritual dengan baik. Dengan adanya pengenalan yang lebih optipmal diharapkan dapat terbentuknya karakter yang spiritual pada anak sehingga dapat membangun bangsa yang lebih baik dari generasi sebelumnya.

Daftar Pustaka

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun