Korban yang mengalami tonic immobility memerlukan dukungan dan pengobatan yang tepat agar bisa pulih dari trauma tersebut. Terapi dapat membantu korban mengatasi gejala yang terkait dengan reaksi ini, seperti kecemasan, kegelisahan, dan stres pasca-trauma.
Korban Perlu Dirangkul
Sebagai korban kekerasan seksual, penting untuk mencari dukungan dari orang yang dapat dipercaya, seperti keluarga, teman, atau profesional kesehatan mental. Jika korban tak mampu bersuara, maka kita tetap bisa membantunya, dengan bersikap lebih peka kepada perubahan orang sekeliling kita. Dengan bantuan dan empati kita dapat membantu korban memproses perasaan dan trauma yang terkait dengan reaksi ini, serta memberikan dukungan emosional dan praktis.
Jika kamu atau seseorang yang Anda kenal mengalami tonic immobility akibat kekerasan seksual, segera mencari bantuan profesional. Ada banyak sumber daya dan program yang tersedia untuk membantu korban kekerasan seksual pulih dari trauma, seperti konseling, terapi kelompok, dan dukungan melalui jaringan korban kekerasan seksual.
Korban kekerasan seksual harus diberikan perlindungan dan dukungan yang tepat agar dapat pulih dari trauma dan menjalani kehidupan yang sehat dan bahagia. Dalam hal ini, masyarakat harus mengambil peran aktif untuk memerangi kekerasan seksual dan memastikan bahwa korban mendapat perlindungan dan dukungan yang mereka butuhkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H