Kuliner Street Food di Tengah Kawasan Elite Jakarta

"Penjual hanya menyiapkan tempat yang sangat terbatas utuk makan, pengunjung harus bersiap diri untuk menunggu pengunjung lain selesai. Kesulitan akan terjadi ketika hujan, karena lahan street food lebih banyak outdoor sehingga banyak pengunjung dan pembeli yang kehujanan dan harus mencari tempat untuk berteduh," ujarnya saat diwawancarai di kawasan street food yang berada di belakang Mal Grand Indonesia, Sabtu (17/12/2022).

Dirinya juga tidak merasa kesulitan dengan transportasi ke sana karena letaknya di tengah kota, sehingga banyak moda transportasi umum yang tersedia, seperti  MRT, Transjakarta, dan KRL commuter line dengan catatan perlu sedikit berjalan kaki agar sampai ke lokasi. Tersedia juga  lahan parkir yang sangat luas jika ingin membawa kendaraan pribadi.

Nazmi juga mengatakan, banyak makanan yang harus dicoba saat mengunjungi street food di kawasan belakang Mal Grand Indonesia tersebut. Terlebih saat ini sudah banyak makanan unik yang sedang kekinian dan wajib dicoba.

Rekomendasi makanan yang harus dicoba saat ke street food di kawasan belakang Mal Grand Indonesia:

• Dimsum Roxy. Satu porsi dimsum yang ditawarkan oleh penjual gerobakan ini mulai dari Rp 15.000 -- Rp 20.000. Banyak varian rasa yang bisa dipilih sesuai selera yang dijamin kenikmatannya.
• Camilan Seafood Korea. Harga seporsi camilan seafood Korea ini dibanderol harga Rp 10.000. Jajanan ini selalu ramai pengunjung karena rasanya yang unik tapi tetap enak.
• Ayam Penyet Ijo AA Sipit. Warung ini sempat viral karena sambalnya yang melimpah dan rasanya yang lezat. Untuk harga ayam penyet cabe ijo berkisar mulai dari Rp 10.000 -- Rp 17.000.

Masih banyak lagi makanan yang harus dicoba saat mengunjungi tempat tersebut, karena pilihannya sangat beragam dan rasanya lezat.

Nah, itu dia informasi seputar kawasan kuliner belakang Mal Grand Indonesia (GI). Semoga dapat menghilangkan rasa penasaran dan bisa segera pergi berkunjung ke sana.

Nurul Lutfia Maryadi, Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Prodi Jurnalistik, Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Semester Tiga.