Nama lengkapnya adalah Abu Hafash Umar ibn Abdul al Aziz ibn Marwan al Amawiy, yang lahir pada tahun 63 H (683 M), atau yang bias akita dengar sebagai Umar bin Abdul Aziz. Umar bin Abdul Aziz merupakah salah satu khalifah yang pernah menjabat pada masa Umayyah. Tercatat sebagai khalifah yang bijaksana dan adil dalam memperlakukan rakyatnya. Dan tak sedikit literatur yang mnyebutkan bahwa pada masa kepimpinan Umar diliputi suasana damai, dan sejahtera dari pertumpahan darah.
Dari belasan khalifah yang memimpin pada Masa Umayyah, Umar bin Abdul Aziz dalam kepemimpinannya mencoba mengambil kebijakan yang berserbrangan dengan khalifah-khalifah sebelumnya. Sehingga pada masanya Umar masayarakat pada saat itu merata dalam kondisi Makmur, dan stabil dalam bidang politik.
Umar bin Abdul Aziz adalah pemimpin yang shaleh, zuhud dan wara’ tapi berjihad. Beberapa pendapat yang dikemukakan oleh para ahli sejarawan tentang Riwayat ringkas Umar bin Abdul Aziz mengenai karakter beliau adalah sebagai berikut:
Tidak berambisi mengejar pangkat dan kedudukan
Sederhana dalam memakai kendaraan
Sederhana dalam berpakaian dan makanan
Sangat teliti terhadap apa-apa yang dimakan, dinimun dan yang akan dipakainya
Tidak menerima hadiah (A.N, 1977)
Umar bin Abdu Aziz merupakan salah seorang khalifah yang dikejar oleh jabatan, walaupun ia tidak mengharapkan atau berusaha untuk tidak mendapatkannya. Bahkan ia sangat ingin menjauh daripadanya. Menurutnya jabatan tersebut merupakan ujian yang berat baginya.
Setelah kematian Ali bin Abi Thalib, tepatnya setelahnya perang siffin. Banyak bermunculan golongan baru baik yang mendukung dan atau yang oposisi terhadap kebijakan Ali yang diambil pada saat itu. Secara mudahnya Khawarij merupakan golongan yang keluar dari Ali atau bisa dibilang yang tidak mendukung Ali.