Mohon tunggu...
Nurulloh
Nurulloh Mohon Tunggu... Jurnalis - Building Kompasiana

Chief Operating Officer Kompasiana

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Menulis Itu Istimewa (Bagian I)

13 Mei 2024   14:32 Diperbarui: 14 Mei 2024   10:00 941
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi-Saat menghadiri acara "Kursor" Kompasiana di museum Bank Indonesia, 2019.

Meskipun dalam mempertahankan argumen tersebut, saya sempat jadi "bulan-bulanan" bos-bos di Palmerah hingga harus menekan biaya organisasi dengan mengambil langkah resizing (pengurangan karyawan) hingga seperempat dari total karyawan Kompasiana pada 2019.

Kalaupun harus pivot, saya pikir akan sangat menguras energi dan membutuhkan banyak modal karena akan berkompetisi dengan platform yang sudah sangat besar seperti Google, Meta dan TikTok.

Tantangan tidak berhenti sampai di situ. Setahun setelah resizing, Covid-19 melumpuhkan banyak aktivitas luring yang menjadi unggulan Kompasiana setelah aktivitas menulis. 

Kegiatan kopdar seperti Kompasiana Nangkring, Blogshop, hingga acara tahunan Kompasianival harus dilakukan secara daring. Minat pengiklan pun mulai turun. Seturut dengan hal tersebut, bisnis Kompasiana pun kembali menghadapi tantangan yang juga dialami oleh produk digital lainnya.

Namun, berbanding terbalik dengan produk Kompasiana yang mengalami pertumbuhan. Jumlah member dan konten tayang mengalami pertumbuhan yang eksponensial setelah terkoreksi (turun) selama tiga tahun berturut-turut (2015-2017).

Hal inilah yang kami manfaatkan untuk menyesuaikan cara berbisnis dari penyelenggaraan kegiatan luring atau offline event menjadi content marketing dan micro-influencer program.

Hal tersebut mendapat respon positif dari pengiklan dan Kompasiana dapat memberikan keuntungan finansial langsung ke Kompasianer dari program kerjasama tersebut. 

Jadi, kalau ada yang bertanya, "Kok Kompasiana sekarang jarang bikin event?". Salah satu jawabannya karena permintaan pasar di atas.

Meskipun begitu, kami tidak akan menghilangkan kegiatan luring yang menjadi ruh para blogger atau Kompasianer. Serangkaian kegaitan luring atau kopdaran masih tetap kami selenggarakan, baik dengan atau tanpa sponsor. 

Dalam pengelolaan finansial Kompasiana memang sedikit unik dibandingkan produk digital lain atau mainstream media. Kami harus menyisihkan lebih besar biaya untuk program-program yang keuntungannya harus langsung dirasakan Kompasianer.

Meskipun profit, Kompasiana tetap harus bijak mengelola keuangannya karena sebagian besar keuntungan harus dikembalikan ke Kompasianer melalui berbagai program, seperti K-Rewards, Infinite, content creation workshop hingga menjaga situs web Kompasiana agar tetap stabil dengan menyediakan ruang penyimpanan yang super besar dan mahal di Amazon Web Service.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun