Mohon tunggu...
Nurulloh
Nurulloh Mohon Tunggu... Jurnalis - Building Kompasiana

Chief Operating Officer Kompasiana

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Kenapa Komunitas dan Kenapa Harus COMMA?

9 Mei 2018   13:15 Diperbarui: 9 Mei 2018   15:58 2209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Komunitas Canting di Kompasianival 2012, Jakarta/Elisabeth Murni

Melalui laman khusus COMMA (https://comma.kompasiana.com), komunitas dapat mendaftarkan diri sebagai anggota dengan melampirkan identitas komunitas dan/atau mengajukan konsep program. Hadirnya COMMA sejatinya melengkapi line up loyalty program Kompasiana yang sudah ada lebih dulu seperti Blog Competition, Exclusive Writer, Content Affiliation dan K-Rewards.

Soal manfaat, pasti ada dan mungkin banyak! Jaman sekarang kalau ingin membuat atau mengajak orang berbuat sesuatu biasanya dibutuhkan credit, bukan?! 

Selain menawarkan keuntungan dari sisi finansial, program COMMA juga bertujuan untuk mewujudkan semangat kreativitas komunitas dan juga diharapkan bisa dijadikan tutor dalam pengelolaan komunitas beserta ragam kegiatannya.

Jika mengutip kebutuhan dari para stakeholder atau brand dan/atau sponsor yang pernah saya temui, keberadaan komunitas sudah menjadi aktor utama dalam proses penyebaran informasi, baik yang komersil maupun yang sifatnya edukasi. 

Diperkenalkan secara luas

Meski saat ini program COMMA baru dikenalkan secara "halus" ke beberapa perwakilan komunitas, dalam kurun waktu beberapa bulan ke depan, Kompasiana akan mengenalkannya secara luas. Meskipun begitu, bagi komunitas yang mengetahui atau mengakses laman COMMA sudah dapat mendaftarkan diri.

Rencananya, grand launching COMMA akan dilakukan pada kesempatan penyelenggaraan Indonesia Community Day (ICD) 2018 yang InsyaAllah akan dihelat di Kota Malang, Jawa Timur di bulan Agustus mendatang. 

Membentuk komunitas tidaklah mudah. Dibutuhkan sebuah kesepakatan dan konsistensi dari tiap anggotanya. Selain itu, komunitas juga memiliki peranan penting bagi lingkungan dan masyarakatnya. Atas dasar itulah, kami ingin ambil bagian dalam ekosistem komunitas.

PS: Komunitas Canting itu kemana ya? Tolong kalau ketemu bilang "kapan ngewedang lagi?" :) 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun