Mohon tunggu...
Nurulloh
Nurulloh Mohon Tunggu... Jurnalis - Building Kompasiana

Ordinary Citizen

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Cara Freeport Menggali Potensi Emas Anak Papua

16 Agustus 2016   17:21 Diperbarui: 16 Agustus 2016   19:34 426
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Data pengemabangan sumber daya manusia anak Papua di PT FI/Freeport Indonesia

Dari ketujuh suku itu, ada dua suku yang memiliki hak ulayat atau hak penuh atas tanah yang ditempati PT FI yaitu Suku Amungme dan Suku Kamoro sehingga keduanya mendapatkan porsi yang lebih besar dibanding lima suku lainnya atau disebut dengan suku kekerabatan.

"Pembagian porsi tersebut dibagi dengan presentase 90 persen penduduk lokal; 45 persen suku lokal dan 45 persen suku kekerabatan serta 10 persen lainnya untuk penduduk di luar tujuh suku tadi," kata Susan.

Institut ini tidak hanya memberikan materi pembelajaran di dalam kelas tapi dilengkapi juga dengan fasilitas simulator kendaraan alat berat dan yang paling baru adalah adanya rangkaian rel lengkap dengan kereta yang akan digunakan sebagai alat angkut logistik ke areal penambangan. Dengan begitu, akademisi di institut ini dapat langsung melakukan praktik di area simulasi sebelum terjun ke lapangan.

Sabar Mendidik

Saya kaget bukan kepalang ketika mengetahui ada sekelompok siswa di dalam kelas yang belum lancar membaca. Ya, mereka dididik dan dibina dari nol, meski usia tidak lagi kanak-kanak. Dengan kondisi seperti ini, PT FI memiliki tanggung jawab yang super berat karena harus mendidik dan membina masyarakat lokal dengan segala kondisi.

Institut Pertambangan Nemangkawi adalah satu dari sekian banyak upaya PT FI dalam menggali potensi emas anak Papua. Mereka menyadari bahwa di samping kegiatan bisnis mineral terdapat juga sebuah tangung jawab yang tak sekadar mempertimbangkan aspek sosial, tapi lebih dari itu.

Data pengemabangan sumber daya manusia anak Papua di PT FI/Freeport Indonesia
Data pengemabangan sumber daya manusia anak Papua di PT FI/Freeport Indonesia
Dari data dan fakta akhir tahun 2015, lebih dari 50 anak Papua yang menjabat pada tataran strategis perusahaan. Ada 6 anak Papua yang menjabat sebagai Vice President di berbagai departemen PT FI dan 40 yang menempati jajaran manajerial. Kalau diakumulasi, hampir 8.000 anak Papua yang berkarya di PT FI atau sekitar 35 persen dari total keseluruhan karyawan langsung PT FI. Bahkan, sejak tahun 1996, PT FI telah menggandakan jumlah karyawan asli Papua yang memegang fungsi strategis manajemen.

Meski sudah melakukan banyak hal kepada karyawan dan masyarakat lokal, PT FI sadar bahwa apa yang dilakukannya selama ini tidak mengurangi tantangan berat yang masih hinggap.

"Kadang tantangan kita adalah opini yang tidak berdasarkan fakta. Kita hanya memberikan ini lho Frepoort, kita tidak hanya menambang tapi juga melakukan community development. Kita sekarang fokus tidak hanya untuk masyarakat Papua tapi secara umum untuk masyarakat Indonesia," kata Vice President Corporate Communication PT FI Riza Pratama.

Jika kembali menengok cakupan dan jangkauan tanggung jawab sosial perusahaan pada tiga alenia pertama artikel ini, apakah PT FI telah melampaui tanggung jawab sosialnya dan berupaya menggapai serta mengimplementasikan tanggung jawab moral perusahaannya?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun