Mohon tunggu...
Nurulloh
Nurulloh Mohon Tunggu... Jurnalis - Building Kompasiana

Chief Operating Officer Kompasiana

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Festival Danau Sentani 2016 Angkat Tema Kerukunan

20 Juni 2016   15:23 Diperbarui: 20 Juni 2016   20:04 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Bupati Jayapura Mathius Awoitauw (Kanan) dan Bupati Merauke Frederikus Gebze melepas 100 lampion diikuti pejabat dan masyarakat sekitar pada FDS 2016/rul"][/caption]

Festival Danau Sentani (FDS) IX yang digelar pada 19-23 Juni 2016 di kawasan wisata Khalkhote, Sentani Timur konsisten dijadikan sebagai ajang hiburan dan eksistensi budaya lokal masyarakat sekitar danau. Terutama sebagai momen untuk mempromosikan budaya, kerajinan serta kuliner masyarakat Danau Sentani yang memiliki ciri khas tersendiri.

Hal tersebut diungkapkan Bupati Jayapura Mathius Awoitauw pada hari pertama penyelenggaraan FDS IX, Minggu (19/6) siang di atas panggung besar dengan latar belakang lanskap Danau Sentani.

"Kita lebih membuka ini (FDS) untuk Papua dan masyarakat lokal. Kita juga ingin menjadikannya sebagai ajang promosi," katanya.

Selain itu, tambahnya, melalui arena ini mereka bisa memasarkan hasil kerajinan dan kuliner khas papua. Makanan khas lokal bisa dikembangkan karena memiliki pasar tersendiri.

FDS 2016 merupakan festival yang ke-9 sejak pertama kali digelar pada 2007. Tahun ini, FDS mengangkat tema 'Satu Dalam Keanekaragaman Meraih Kejayaan'.

Tema tersebut diangkat guna memberikan banyak pemahaman tentang kerukunan dan toleransi kepada masyarakat Indonesia.

"Papua itu sangat spesifik dan menjadi menarik dibicarakan di mana-mana. Untuk itu ada inisiatif lokal bicara tentang keanekaramanan dan toleransi," ujar Bupati Mathius.

[caption caption="Bupati Jayapura Mathius Awoitau membuka Festival Danau Sentani ke-9 yang digelar di kawasan wisata Khalkhote, Sentani Timur, Kabupaten Jayapura/rul"]

[/caption]

FDS diikuti oleh 24 kampung di sekitar Danau Sentani yang terdiri dari enam kecamatan. Selain pertunjukan seni dan budaya, FDS memberikan ruang bagi masyarakat sekitar menampilkan ciri khas masing-masing melalui beberapa kategori lomba. Bahkan, kebudayaan di luar kawasan Danau Sentani juga diberi tempat untuk mengisi rangkaian acara, salah satunya kehadiran suku Kamoro dari Timika binaan PT. Freeport Indonesia.

Pada malam harinya, Bupati Jayapura dan Bupati Merauke Frederikus Gebze yang hadir sejak sore hari secara simbolis memimpin pelepasan dan penerbangan 100 lapion merah bertuliskan "Save Sentani Lake" yang kemudian diikuti oleh para pejabat lokal dan perwakilan dari TNI serta masyarakat Danau Sentani

Menteri Pariwisata Arif Yahya yang dijadwalkan menghadiri sekaligus membuka festival yang menghabiskan anggaran sekitar 3 miliar rupiah ini berhalangan hadir dan diwakilkan oleh Staf Ahli Menteri Bidang Multikultural Hadi Untoro Drajat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun