Mohon tunggu...
Nurulloh
Nurulloh Mohon Tunggu... Jurnalis - Building Kompasiana

Chief Operating Officer Kompasiana

Selanjutnya

Tutup

Money

"Midnite Sale" Sebagai Solusi Krisis

4 Juli 2009   04:00 Diperbarui: 26 Juni 2015   19:59 1287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

[caption id="attachment_689" align="aligncenter" width="500" caption="Untuk menarik minat pelanggan, salah satu gerai di Mal Kelapa Gading, Jakarta Timur, Kamis (11/6) memberikan potongan harga hingga 80 persen./Photo by: KOMPAS/PRIYOMBODO"][/caption] Midnite Sale merupakan strategi pemasaran yang paling jitu dan gencar dilakukan oleh para pemilik usaha ritel, furnitur, alat kecantikan, tekstil dan lain-lain yang memiliki gerai di mall dan di pusat perbelanjaan lainnya. Strategi midnite sale ini ditujukan agar produk atau barang dagangan mereka terjual dengan cepat dalam waktu hanya beberapa hari yang telah ditentukan dengan memberikan potongan harga atau discount. Potongan harga dan beberapa trik pengusaha dalam menjual produknya ini sangat berpengaruh terhadap penjualan mereka, konsumen tertarik untuk membeli karena gerai-gerai itu menjual produknya dengan harga murah, namun potongan itu hanya berlaku pada tengah malam atau midnite tetapnya mulai pukul 21.00-00.00. Ini merupakan kebijakan yang diambil agar tidak terlalu membludaknya para konsumen yang ingin membeli suatu produk.

Banyaknya antrian dan pengunjung mall yang mengadakan program midnite sale ini menunjukkan antusiasme masyarakat untuk membeli barang-barang dengan harga murah. Berbondong-bondongnya masyarakat untuk mengkonsumsi ini sangat kontras dengan keadaan masyarakat Indonesia sekarang yang "katanya" miskin. Daya beli masyarakat Indonesia sejak runtuhnya rezim orde baru (orba) mengalami penurunan terkait juga krisis ekonomi pada tahun 2007. Sekarang ini pun dunia sedang mengalami gelombang krisis yang lebih luas dan besar dibanding dengan krisis di Asia tahun 1997. Pemerintah negara-negara maju dan berkembang seperti Indonesia sedang gencar mengeluarkan stimulus fiskal untuk meredam lajunya krisis finansial sekarang. Stimulus fiskal dikeluarkan pemerintah untuk memacu daya beli masyarakat yang mengalami kendala dan penurunan akibat damapak krisis finansial saat ini serta untuk mengurangi pengangguran yang merupakan dampak dari krisis tersebut. Stimulus fiskal diberikan pemerintah melalui beberapa sektor, seperti sektor infrastruktur, pendidikan, perdagangan dan lainnya. Dengan pemberian stimulus fiskal kepada badan usaha atau sektor sosial lain, otomatis ini akan mendongkrak daya produksi perusahaan tersebut sehingga dapat memacu daya beli masyarakat dan mengurangi pengangguran, seperti pada perusahaan yang bergerak pda sektor infrastruktur, perusahaan ini dapat kembali berproduksi seperti membaut jalan atau jembatan,pasalnya dengan adanya pembangunan jalan itu sudah pasti memerlukan buruh lapangan atau profesional yang sebelumnya menganggur, yang mendapatkan pekerjaan lagi terkait pembangunan itu. Dari upah yang mereka terima dari bekerja dapat digunakan untuk membeli barang kebutuhan pokok dan lain-lain, sehingga agen atau perusahaan penyedia kebutuhan pokok itupun mendapatkan benefit dan dapat terus melakukan aktivitas usahanya. Itu terjadi karena perputaran uang yang lancar dan tidak mengendap seperti di investasikan atau ditabung. Begitu pun dengan Midnight sale ini, dengan minat masyarakat yang tinggi untuk mengkonsumsi barang-barang yang dapat potongan harga itu, sudah merupakan solusi untuk mengurangi dampak krisis finansial. Hal ini terjadi karena regulasi uang yang masif dan lancar sehingga membuka peluang untuk mengembalikan daya beli masyarakat serta membuka peluang untuk membuka lapangan kerja baru seiring pendapatan pengusaha-pengusaha yang ingin memperluas jaringan usahanya sehingga memerlukan tenaga kerja yang lebih banyak. Selamat berakhir Pekan dan selamat Berbelanja... NuruL

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun