[caption id="attachment_326722" align="aligncenter" width="535" caption="Future Music Festival Asia (FMFA) 2014 di Kuala Lumpur dibatalkan pada penyelenggaraan hari ketiga, Sabtu (15/3/2014)/Nurulloh"][/caption]
Future Music Festival Asia (FMFA) 2014 yang diselenggarakan di Kompleks Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia selama tiga hari (13-15/3/2014) dibatalkan di hari ketiga pelaksanaan. Akibatnya puluhan ribu penonton yang sedang antri memasuki festival menumpuk di pintu masuk. Sebagian dari mereka bahkan diminta untuk kembali ke rumah oleh pihak kepolisian Malaysia.
Pembatalan ini memang sangat dadakan dan tanpa informasi sebelumnya. Saya dan puluhan teman jurnalis dari Indonesia serta jurnalis negara lain sempat bertanya-tanya alasan dibatalkannya festival musik terbesar di Asia Tenggara ini. Saat kami sampai ke tempat festival sekitar pukul 15.00 waktu setempat, pintu masuk untuk penonton umum dan VIP serta pintu khusus media masih terbuka. Namun, belum sempat memasuki arena, tiba-tiba pintu ditutup tanpa alasan yang jelas.
Kemudian saya kembali ke media center di mana teman-teman jurnalis dari berbagai negara berkumpul. Di sana saya mendapat kabar bahwa festival ini batal digelar akibat meninggalnya lima penonton pada hari kedua karena diduga overdosis obat terlarang. Saya pun bertanya kepada petugas keamanan dan panitia acara tapi mereka masih bungkam tak memberikan alasan yang pasti.
Memang, pada hari kedua festival ini berlangsung, puluhan ribu penonton sudah memadati area di depan panggung sejak sore. Pada saat itu, disk jockey (DJ) nomor satu dunia Armin Van Buuren mengisi acara di tengah malam dan dilanjutkan oleh DJ Paul Van Dyk di akhir rangkaian festival hari kedua. Dari amatan saya, memang banyak muda-mudi yang mengonsumsi obat terlarang dan saya seringkali mendapati mereka tak sadarkan diri di tengah area. Festival ini sebagian besar diisi oleh DJ dengan genre trance dan tekno.
Panitia acara terlihat sibuk mengatur dan mengajak semua jurnalis untuk masuk ke dalam media center dengan alasan pihak Livescape Asia selaku promotor acara akan mengadakan konferensi pers untuk menjelaskan persoalan yang sedang terjadi. Kami sempat menunggu sekitar satu jam dan membuat suasana di media center gaduh karena masing-masing jurnalis bertanya ke sana-sini dan ramai membincangkan apa yang sedang terjadi.
[caption id="attachment_326761" align="aligncenter" width="300" caption="Susana saat konferensi pers dengan Livescape Asia di media center FMFA 2014, Kuala Lumpur, Malaysia, Sabtu (15/3/2014) petang/ Nurulloh"]
Sekitar pukul 18.00 waktu setempat, promotor Livescape Asia melalui perwakilannya mengatakan di hadapan ratusan jurnalis bahwa FMFA 2014 di hari ketiga ini tidak dapat dilanjutkan atau dibatalkan. "Demi keselamatan umum, kami telah memperhatikan saran dari pemerintah untuk tidak melanjutkan hari ketiga Future Music Festival Asia 2014," kata perwakilan Livescape Asia pada hari Sabtu (15/3/2014) sore.
Mereka juga membantah kabar yang beredar di media sosial sore itu yang menyatakan bahwa korban meninggal akibat overdosis sekitar lima sampai 6 orang dan pihak Livescape juga tak mengatakan penyebab korban meninggal dunia. "Pukul 17.00 pada hari ini kami mengonfirmasi bahwa hanya satu orang meninggal, bukan lima orang," tambahnya.
Konferensi pers tersebut hanya berdurasi kurang dari 10 menit dan pihak promotor, panitia dan petugas keamanan segera menggiring awak media untuk kembali ke hotel tempat kami menginap.
[caption id="attachment_326724" align="aligncenter" width="353" caption="Foto-foto korban meninggal pada FMFA 2014 yang beredar di Twitter. Namun belum ada penjelasan atas keaslian foto tersebut/ @SeikhNewton"]
Hal ini merupakan sebuah tragedi pedih untuk Malaysia yang sedang dirundung duka akibat pesawat Malaysia Airlines yang hilang sejak pekan lalu. Di Twitter, banyak yang menyalahkan Malaysia tidak becuh membuat festival besar seperti ini dan telah merugikan banyak pihak.
FMFA 2014 diselenggarakan selama tiga hari dan merupakan festival musik terbesar di Asia Tenggara. Sejumlah musisi ternama dari berbagai negara dijadwalkan memeriahkan festival ini. Nama-nama seperti Pharrell William, Tinie Tempah, Sheila Majid, DJ Bauer dan sejumlah musisi lain seharusnya tampil di hari terakhir ini.
Sebelumnya, DJ Deadmau5 dan DJ R3hab menghibur puluhan ribu penonton di hari pertama (Kamis, 13/3/2014). Di hari kedua (Jumat, 14/3/2014) giliran DJ nomor satu dunia Armin Van Buuren dan DJ Paul Van Dyk yang menggelar lantai dansa raksasa.
Festival musik yang sebagian besar diisi oleh DJ internasional dan penyanyi top dunia ini direncanakan dapat menyedot 85.000 penonton dari seluruh dunia dan diharapkan dapat menarik kunjungan wisatawan asing. Kementerian Pariwisata Malaysia juga mendukung penuh festival musik ini.