[caption id="attachment_390925" align="aligncenter" width="540" caption="Sebuah papan yang berkisah tentang latar belakang Tebing Karaton/RUL"]
[caption id="attachment_390926" align="aligncenter" width="540" caption="Sisi selatan pemandangan dari atas tebing/RUL"]
[caption id="attachment_390927" align="aligncenter" width="540" caption="Sisi selatan pemandangan dari atas tebing, terletak di sebelah kanan jika dari arah pintu masuk/RUL"]
[caption id="attachment_390928" align="aligncenter" width="540" caption="Dua remaja puteri mengabadikan momen di tepian tebing/RUL"]
[caption id="attachment_390930" align="aligncenter" width="360" caption="Dua remaja puteri selfie dari tepian tebing/RUL"]
Saat ini, Tebing Karaton dikelola oleh petugas kehutanan setempat termasuk pengelolaan tiket pengunjung dan perawatan tempat tersebut. Warga di sekitar Tebing Keraton juga sudah mulai membuka usaha tempat makan dan istirahat atau sekedar membuat toilet umum yang disewakan.
[caption id="attachment_390931" align="aligncenter" width="540" caption="Rumah makan dan tempat istirahat yang dimiliki oleh penduduk setempat berada tepat di depan pintu masuk/RUL"]
Dengan panorama alam yang eksotis, tidak mustahil jika kawasan wisata Tebing Karaton akan populer seperti Wisata Gunung Tangkuban Parahu yang berada di daerah Lembang, Bandung. Pemerintah kota setempat harus memanfaatkan ini sebagai nilai jual Kota Bandung selain identik dengan surga belanja dan tempat hangout. Tentunya dengan menyediakan infrastuktur terutama akses jalan menuju kawasan ini dan memberdayakan penduduk sekitar agar dapat membuka lapangan pekerjaan baru.
[caption id="attachment_390932" align="aligncenter" width="540" caption="Saya sempatkan berpose di tepian tebing dengan latar belakang perbukitan dan hutan/EZT"]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H