[caption id="attachment_391496" align="aligncenter" width="540" caption="Dua tamu menikmati pemandangan alam di Cafe dPakar/RUL"][/caption]
Topografi Kota Bandung yang dikelilingi perbukitan dan pegunungan membuat kota ini memiliki daya tarik tersendiri. Udara yang masih terbilang sejuk membuat Ibu Kota Jawa Barat ini kian menarik untuk dikunjungi sebagai destinasi wisata.
Sampai saat ini, Kota Bandung masih identik dengan surganya orang berbelanja dan tempat melepas penat dengan jajaran restoran dan cafe yang menyuguhkan banyak menu hidangan dengan berbagai macam konsep tempat dan penyajian.
Salah satunya adalah Cafe d'Pakar yang berada cukup jauh dari pusat keramaian kota, di kawasan hutan raya Ir. Djuanda di Dago Pakar Timur atau tepatnya berada di Desa Wisata Ciburial, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung. d'Pakar bukanlah satu-satunya cafe atau restoran yang menyuguhkan pemandangan dari atas bukit. Namun, cafe ini menggoda tamunya dengan pemandangan hutan dan bukit yang hijau, di tengah cafe atau restoran lain yang menyuguhkan city view atau pemandangan Kota Bandung yang dipenuhi gemerlap lampu jika dilihat pada malam hari.
d'Pakar baru beroperasi kurang dari enam bulan. Menu makanan dan minuman yang ditawarkan pun masih sangat sederhana, baru sebatas cemilan; roti dan pisang bakar, mie rebus dan minuman hangat/dingin lain. Harganya pun masih di bawah rata-rata cafe yang sudah lebih dulu beroperasi atau dikenal masyarakat luas. Cukup murah!
[caption id="attachment_391497" align="aligncenter" width="540" caption="Roti bakar dan minuman cokelat panas jadi menu favorit di dPakar/RUL"]
Menurut informasi lain yang saya dapatkan, d'Pakar belum melakukan promosi karena fasilitas masih dalam proses pembangunan. Jangan harap Anda mendapatkan informasi melalui situs resmi atau akun media sosial milik d'Pakar.
Dengan memiliki areal tanah sekitar satu hektar, d'Pakar menata kursi dan tempat para tamu menikmati santapannya dengan apik. Semua menghadap ke perbukitan dan hutan di areal outdoor. d'Pakar buka sejak pukul 11.00 - 18.00 WIB dan beroperasi mulai dari hari Selasa sampai Minggu.
[caption id="attachment_391498" align="aligncenter" width="540" caption="Pendopo dPakar, selian menjadi tempat memesan makanan, para tamu juga bisa duduk santai di pendopo ini/RUL"]
[caption id="attachment_391501" align="aligncenter" width="518" caption="Puluhan anak tangga ini menjadi jalan menuju tepian lembah yang ada di dPakar/RUL"]
[caption id="attachment_391502" align="aligncenter" width="540" caption="Dua pasangan muda-mudi menikmati sejuknya udara di dPakar/RUL"]
Kurniadi, pemilik d'Pakar ini bercerita bahwa sebelumnya tempat ini hanya dijadikan tempat berlibur dan berkumpul keluarganya dan tidak berniat mendirikan atau membuka cafe seperti sekarang. Tetapi, karena mendapatkan ide dari beberapa orang, dia memanfaatkannya sebagai cafe.
"Dulu, gak ada niat untuk dijadikan seperti ini, cuma untuk tempat berlibur dan kumpul bersama keluarga," kata Kurniadi saat saya temui pada Selasa (13/1) siang.
d'Pakar kian ramai karena memiliki jalur yang sama dengan destinasi wisata yang lagi ramai diperbicangkan, Tebing Karaton yang berlokasi tak jauh dari d'Pakar. Saya sendiri mendatangi d'Pakar seusai berwisata ke Tebing Karaton yang pernah saya laporkan di artikel "Menyingkap Panorama bandung dari Tebing Karaton".
"Biasanya yang datang ke sini setelah ke Tebing Karaton," tambah Kurniadi.
Selian menawarkan makanan dan minuman kepada para tamu, d'Pakar juga menawarkan jasa tempat untuk pre-wedding. Harga yang ditawarkannya pun cukup murah, sekitar Rp 500.000.
"Kita juga bisa menyewakan tempat untuk pre wedding, harganya Rp 500.000," jelas Kurniadi.
[caption id="attachment_391505" align="aligncenter" width="518" caption="Area outdoor cafe ini menjadi favorit para tamu untuk menikmati hidangan dan pemandangan/RUL"]
Sebelum berkunjung ke d'Pakar, jangan lupa membawa kamera beserta "tongsis". Tempat ini juga menjadi favorit bagi para tamu untuk berfoto ria dengan latar belakang hutan dan bukit yang hijau.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H