Kurniadi, pemilik d'Pakar ini bercerita bahwa sebelumnya tempat ini hanya dijadikan tempat berlibur dan berkumpul keluarganya dan tidak berniat mendirikan atau membuka cafe seperti sekarang. Tetapi, karena mendapatkan ide dari beberapa orang, dia memanfaatkannya sebagai cafe.
"Dulu, gak ada niat untuk dijadikan seperti ini, cuma untuk tempat berlibur dan kumpul bersama keluarga," kata Kurniadi saat saya temui pada Selasa (13/1) siang.
d'Pakar kian ramai karena memiliki jalur yang sama dengan destinasi wisata yang lagi ramai diperbicangkan, Tebing Karaton yang berlokasi tak jauh dari d'Pakar. Saya sendiri mendatangi d'Pakar seusai berwisata ke Tebing Karaton yang pernah saya laporkan di artikel "Menyingkap Panorama bandung dari Tebing Karaton".
"Biasanya yang datang ke sini setelah ke Tebing Karaton," tambah Kurniadi.
Selian menawarkan makanan dan minuman kepada para tamu, d'Pakar juga menawarkan jasa tempat untuk pre-wedding. Harga yang ditawarkannya pun cukup murah, sekitar Rp 500.000.
"Kita juga bisa menyewakan tempat untuk pre wedding, harganya Rp 500.000," jelas Kurniadi.
[caption id="attachment_391505" align="aligncenter" width="518" caption="Area outdoor cafe ini menjadi favorit para tamu untuk menikmati hidangan dan pemandangan/RUL"]
Sebelum berkunjung ke d'Pakar, jangan lupa membawa kamera beserta "tongsis". Tempat ini juga menjadi favorit bagi para tamu untuk berfoto ria dengan latar belakang hutan dan bukit yang hijau.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H