Mohon tunggu...
Nurullita umi Hasanah
Nurullita umi Hasanah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya yaitu membaca buku, mendengarkan musik seta berolahraga bulutangkis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Membangun Kesehatan Mental: Merawat Pikiran, Tubuh, dan Jiwa untuk Kehidupan yang Lebih Bahagia

23 Juli 2023   23:41 Diperbarui: 23 Juli 2023   23:43 309
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://i-am-autism.org.uk/what-is-mental-health/

Menjaga Keseimbangan Jiwa dalam Hidup


  A. Mengenal Kebutuhan Jiwa dan Dampaknya pada Kesehatan Mental
kesehatan jiwa merupakan kondisi di mana seseorang dapat berkembang secara optimal baik fisik, mental, spiritual, dan sosial sehingga dapat menyadari kemampuan sendiri, dapat mengatasi tekanan, dapat bekerja secara produktif, dan mampu memberikan kontribusi untuk komunitasnya. Selaras dengan pengertian kesehatan jiwa tersebut, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan empat kriteria individu yang sehat jiwa, yaitu a) mengenali dan mengembangkan potensi diri, b) dapat mengatasi stress dalam kehidupan sehari-hari, c) produktif, dan d)bermanfaat untuk lingkungan. Sama halnya dengan kondisi fisik yang dapat berubah dari sehat menjadi sakit atau sakit menjadi sehat, kesehatan jiwa juga dapat berubah-ubah.

Kondisi kesehatan jiwa seseorang dipengaruhi oleh faktor dari dalam dan luar diri, seperti genetik, kematangan psikologis, kepribadian, kondisi fisik, kondisi keluarga, lingkungan tempat tinggal, pola asuh keluarga, spiritual, dan ekonomi.

Tidak hanya itu, kesehatan mental juga dapat dipengaruhi oleh lingkungan kerja, seperti tuntutan kerja, relasi dengan atasan/bawahan atau pegawai lain, dan kultur organisasi. Kondisi jiwa yang tidak sehat dapat menyebabkan seseorang menjadi rentan terlibat dalam masalah/konflik dan kesulitan untuk mencari jalan keluar secara adaptif.

   B. Aktivitas Kreatif dan Ekspresi Diri untuk Menjaga Keseimbangan Jiwa
Menjaga keseimbangan jiwa adalah hal penting untuk kebahagiaan dan kesejahteraan kita. Aktivitas kreatif dan ekspresi diri dapat menjadi sarana yang sangat efektif untuk mencapai tujuan ini. 

Beberapa aktivitas kreatif dan cara untuk mengungkapkan diri yang dapat membantu menjaga keseimbangan jiwa:
1. Seni Visual: Cobalah melukis, menggambar, atau mengikuti seni kerajinan seperti origami atau anyaman. Seni visual memungkinkan Anda untuk mengekspresikan perasaan dan pikiran secara kreatif dan tidak terbatas.
2. Menulis: Menulis jurnal, puisi, cerita pendek, atau blog dapat membantu Anda merenungkan perasaan dan pengalaman hidup. Proses menulis dapat membantu membersihkan pikiran dan memberikan pemahaman lebih dalam tentang diri Anda.
3. Musik: Belajar memainkan alat musik atau hanya mendengarkan musik favorit Anda dapat memiliki efek positif pada keseimbangan jiwa. Musik memiliki kemampuan untuk meredakan stres dan meningkatkan suasana hati.
4. Aktivitas di Alam Terbuka: Menghabiskan waktu di alam terbuka, seperti berjalan-jalan di taman, hiking, atau berkemah, dapat membantu menghubungkan Anda dengan alam dan memberikan kesempatan untuk merenung dan mengisi energi positif.

Pentingnya Hubungan Sosial dalam Kesehatan Mental


Hubungan sosial memainkan peran yang sangat penting dalam kesehatan mental seseorang. Manusia adalah makhluk sosial, dan interaksi dengan orang lain merupakan bagian alami dari kehidupan kita. Berikut adalah beberapa alasan mengapa hubungan sosial sangat penting dalam menjaga kesehatan mental:

1. Dukungan Emosional: Hubungan sosial yang positif memberikan dukungan emosional yang penting dalam menghadapi stres, tekanan, dan tantangan kehidupan sehari-hari. Ketika seseorang merasa dihargai, didengar, dan didukung oleh teman, keluarga, atau anggota komunitasnya, mereka merasa lebih aman dan mampu mengatasi masalah dengan lebih baik.

2. Pengurangan Rasa Kesepian: Rasa kesepian dapat memiliki dampak negatif yang besar pada kesehatan mental. Dengan memiliki hubungan sosial yang kuat, seseorang merasa lebih terhubung dengan dunia sekitarnya dan merasa lebih diakui sebagai bagian dari komunitas. Ini dapat mengurangi perasaan kesepian dan isolasi yang dapat menyebabkan masalah mental seperti depresi dan kecemasan.

3. Peningkatan Resiliensi: Hubungan sosial yang mendukung membantu meningkatkan resiliensi seseorang. Resiliensi adalah kemampuan untuk pulih dan bangkit dari kesulitan atau trauma. Dalam situasi sulit, dukungan dari teman atau keluarga dapat membantu individu mengatasi tantangan dengan lebih efektif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun