Mohon tunggu...
Nurul Layli
Nurul Layli Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Aktivis Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Hidup untuk Mengejar Eksistensi, Potret Kaburnya Jati Diri Generasi

7 Maret 2023   11:40 Diperbarui: 7 Maret 2023   15:35 485
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Maka sudah saatnya bagi kita sebagai umat Islam untuk memperjuangakan tegaknya syariat Islam secara kaffah sebagaimana firman-Nya dalam QS Al-Baqarah ayat 208, "Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu".

Selain itu, Allah juga sudah menetapkan peran dan fungsi penting bagi manusia yakni sebagai khalifah di muka bumi. Sebagaimana firman Allah Swt. dalam QS Al-Baqarah ayat 30, "Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi". Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui". Dari ayat tersebut, dapat kita pahami bahwa Allah memberikan manusia sebuah peran yang sangat penting yaitu sebagai khalifah atau pemimpin di bumi. Bertugas untuk mengurus dan merawat bumi agar dapat menjadi tempat tinggal bagi umat manusia beserta makhluk lainnya.

Untuk menjalankan perannya tersebut, Allah sudah membekali manusia dengan pedoman yang tak akan pernah menyesatkannya yakni Al-Qur'an. Yangmana isi daripada sebagian Al-Qur'an adalah syariat yang mengatur kehidupan manusia. Maka sudah selayaknya, sebagai orang yang beriman kita bersegera untuk menerapkan Islam secara kaffah demi terwujudnya tujuan hidup dan peran kita yaitu untuk beribadah kepada Allah demi mengharapkan ridha-Nya.

Namun, semua itu tidak akan terlaksana sempurna manakala sistem kehidupan yang menaungi kita hari ini adalah sistem Kapitalisme-Sekuler. Sebab Islam Kaffah tidak akan pernah terterapkan  dalam asas yang justru memisahkan agama dari kehidupan. Islam kaffah hanya bisa diterapkan dalam sitem kehidupan yang Islami. Dan sistem kehidupan yang Islami inilah yang secara fiqih disebut dengan khilafah Islamiyah. Dengan adanya khilafah, penerapan syariat Islam akan terjamin dan rahmat akan dirasakan di seluruh alam.

Khilafah adalah sebuah kewajiban bagi setiap umat Islam. Sebab, bagi siapapun yang meninggal tanpa adanya bai'at terhadap seorang khalifah maka Allah akan jadikan kematiannya sebagai kematian yang jahiliyah. Sebagaimana sabda Nabi Saw., "Barangsiapa yang melepaskan tangannya dari ketaatan pada pemimpin, maka ia pasti bertemu Allah pada hari kiamat dengan tanpa argumen yang membelanya. Barangsiapa yang mati dalam keadaan tidak ada baiat di lehernya, maka ia mati dengan cara mati jahiliyah." (HR. Muslim no. 1851).

Wallahu'alam bishawab.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun