Mohon tunggu...
nurul lathifah
nurul lathifah Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Haramnya Sebuah Harta dalam Pandangan Islam

3 Maret 2019   08:25 Diperbarui: 3 Maret 2019   08:51 515
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Abu Dujanah menjawab," saya punya satu alasan Rasul".

"apa alasanmu coba jelaskan?"tanya Rasul.

"begini Rasul , rumah kami berdampingan persis dengan rumah seorang  laki-laki. Lalu diatas pekarangan  rumah milik tetangga kami ini terdapat satu pohon kurma yang menjulang,  dahannya menjuntai kerumah kami . setiap kali ada angin bertiup di malam hari , kurma-kurma itu saling berjatuhan di rumah kami .''

"ya Rasul, kami keluarga orang yang tidak punya, anakku sering kelaparan, kurang makan . saat anak-anak kami bangun, apa pun yang di dapat mereka makan. Oleh karena itu setelah selesai sholat, kami bergegas segera pulang sebelum anak-anak kami tersebut terbangun dari tidurnya. Lalu kami kumpulkan kurma-kurma itu dan memberikannya ke pemiliknya.

Suatu saat, kami agak terlambat pulang. Ada anakku yangsudah terlanjur makan kurma hasil temuan. Mata kepala saya sendiri menyaksikan, tampak ia  sedang mengunyah kurma basah di dalam mulutnya. Ia habis memungut kurma yang telah jatuh dirumah kami semalam.

Mengetahui  itu, lalu jari-jari tangan kami masukkan ke mulut anakku itu. Kami keluarkan apapun yang  ada di sana . kami katakan ,'nak janganlah kau permalukan ayahmu di akhirat kelak'. Anakku menangis , kedua matanya mengeluarkan air mata karena ia sangat kelaparan.

Wahai baginda Rasul, kami katakan kembali kepada anakku itu,' hingga nyawamu lepaspun, aku tidak akan rela meninggalkan hata haram dalam perutmu. Seluruh isi perut yang haram itu, akan kukeluarkan dan akan aku kembalikan bersama kurma-kurma yang lain kepada pemiliknya yang berhak".

Mendengarkan cerita tersebut Rasulullah tak kuat menahan air matanya. Dikemudian hari Rasul lalu mencari siapa pemilik pohon tersebut . Abu Dujanah memberitahu bahwa pohon kurma itu milik laki-laki munafik. Setelah mengetahui pemiliknya Rasul lalu mengundang pemilik pohon kurma itu. 

Rasul lalu mengatakan,"bisakah jika aku memintamu menjual pohon kurma yang kau miliki? Aku akan membelinya dengan 10 kali lipat dari pohon kurma itu sendiri. Pohonnya terbuat dari batu zamrud berwarna biru. Disirami dengan emas merah, tangkainya dari mutiara putih.  Disitu ada bidadari cantik jelita sesuai dengan hitungan buah kurma yang ada." Tawar Rasulullah.

Pria yang dikenal sebagai orang munafik inu menjawab dengan tegas,"saya tak pernah berdagang dengan memakai sistem jatuh tempo. Saya tidak mau menjual apapun kecuali dengan  uang kontan dan tidak pakai janji".

Tiba-tiba sahabat Abu bakar r.a menyauti ucapan laki-laki itu," ya sudah aku beli dengan sepuluh kali lipat dari pohon kurma milik pak fulan yang varietasnya tidak ada di kota ini( lebih bagus jenisnya)".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun