Mohon tunggu...
Nurul Aulia Khoerunnisa
Nurul Aulia Khoerunnisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Fakultas Peternakan dan Pertanian, Program Studi Agroekoteknologi. Universitas Diponegoro

suka fotografi, oyen, dan daydreaming

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa KKNT Undip Manfaatkan Akar Bambu Sebagai Bahan Pembuatan PGPR untuk Pengoptimalan Budidaya Tanaman

5 Maret 2024   23:22 Diperbarui: 5 Maret 2024   23:26 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : Dokumentasi Pribadi
Sumber : Dokumentasi Pribadi

Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Diponegoro di Kelurahan Wonosari, Kota Semarang dengan tema "Pendampingan Kampung Iklim di Kota Semarang, Jawa Tengah". Salah satu fokus tema dalam program KKN-T ini adalah budidaya tanaman dengan sistem Urban farming yaitu melakukan budidaya pertanian dalam kota, seperti di  Kelurahan Wonosari tepatnya di RW 2 banyak warga yang telah menerapkan urban farming dengan melakukan budidaya di sekitar lahan pekarangan rumahnya. 

Budidaya tanaman secara urban farming bertujuan untuk ketahanan pangan keluarga, sehingga setiap keluarga pada suatu wilayah dapat memenuhi kebutuhan pangannya secara mandiri. 

Akan tetapi, dalam melakukan budidaya tanaman tentunya beragam kendala kerap kali muncul. Salah satu permasalahan umum yang terjadi adalah kurang optimalnya pertumbuhan dan hasil produksi budidaya tanaman. Berdasarkan diskusi yang dilakukan bersama warga saat pelaksanaan sosialisasi mengenai Program Markiburtan: Mari Menyuburkan Tanaman dengan PGPR diketahui bahwa beberapa warga yang melakukan budidaya tanaman di pekarangan rumahnya mendapati hasil pertumbuhan dan produksi yang kurang maksimal disebabkan oleh kurang optimalnya pertumbuhan tanaman dan serangan hama-penyakit. 

Oleh karena itu, perlu upaya agar dapat mengoptimalkan budidaya tanaman. Jika budidaya tanaman dapat berjalan secara optimal harapannya hasil produksinya pun dapat meningkat. 

Upaya yang dapat dilakukan adalah dengan memanfaatkan bahan alami seperti akar bambu untuk dijadikan bahan pembuatan PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria) alami yang dapat berfungsi sebagai biofertilizer atau pupuk hayati. PGPR adalah sekelompok bakteri tanah yang bermanfaat untuk meningkatkan kesuburan tanah serta pertumbuhan dan hasil produksi tanaman. 

Beragam manfaat yang didapatkan jika menggunakan PGPR dalam budidaya tanaman antara lain : 1). Mempercepat penyerapan hara pada tanaman, 2). Meningkatkan pertumbuhan & perkembangan tanaman, 3). Menjaga kesehatan tanaman (meningkatkan ketahanan tanaman dari beberapa jenis penyakit), 4). Meningkatkan kesuburan lahan budidaya, dan 5). Mengurangi ketergantungan dari penggunaan pupuk kimia. 

Sumber : Dokumentasi Pribadi
Sumber : Dokumentasi Pribadi

Bahan yang diperlukan untuk pembuatan PGPR alami dari akar bambu : 

  • 250 gram akar bambu
  • 250 gram gula pasir/aren
  • 500 gram dedak
  • 100 gram terasi (1,5-2 pcs)
  • air bersih
  • wadah
  • plastik
  • karet
  • panci
  • sendok
  • gunting
  • kompor

Langkah pembuatan PGPR dapat dilihat pada video berikut : https://youtu.be/qvFG-Ipo0_8?si=koNVQ2adH1-pyXTC

Pembuatan PGPR terbagi menjadi 2 tahapan yaitu pembuatan biang PGPR dan Pembuatan media perbanyaka biang PGPR. Sosialisasi mengenai gerakan "Markiburtan: Mari Menyuburkan Tanaman dengan PGPR" di RW 2 Kelurahan Wonosari telah dilakukan pada tanggal 08 Desember 2023. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun