Pengantar : Tulisan ini disusun oleh Nurul Khoirunnisa, seorang mahasiswi Pascasarjana Program Studi Manajemen Pendidikan Islam Semester 1 Kelas E di Kampus UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Tulisan ini disarikan dari Modul Ajar Mata Kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia Pendidikan Part 9 yang diberikan oleh Prof. Dr. H. A. Rusdiana, Drs, M.M., sebagai dosen pengampu.
Guru mengambil peran yang sangat penting dalam proses pengembangan Bangsa melalui pendidikan. Guru memainkan peran penting dalam pengembangan dan peningkatan pembelajaran siswa melalui kegiatan belajar dan pertumbuhan pengetahuan. Menurut standar PBB untuk kemajuan siswa pada tingkat dasar dan menengah, mutu pendidikan pada saat ini ditentukan oleh mutu guru sebagai pelaksana pendidikan.Â
Salah satu faktor yang turut menyebabkan kegagalan UN adalah kualitas guru dalam mengajar. Hal ini disebabkan oleh perbedaan pendapat guru terhadap materi yang akan diajarkan dan gaya mengajarnya yang berbeda-beda.Â
Ada empat kompetensi utama yang harus dimiliki setiap guru agar dapat melaksanakan pengajaran secara efektif: kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional. Kompetensi tersebut merupakan keterampilan mendasar yang menunjukkan keberhasilan kegiatan pembelajaran.
Acuan yang mengatur dasar-dasar kemampuan yang perlu dimiliki oleh seorang guru agar dapat melaksanakan tugasnya secara efektif dan bermutu dikenal dengan standar kompetensi guru. Standar ini mencakup berbagai topik, seperti pengetahuan, keterampilan, sikap, dan perilaku, yang harus dibahas oleh guru untuk mencapai tujuan pendidikan.
 Salah satu standar kompetensi yang paling mendasar adalah kompetensi pedagogik, yaitu kemampuan merencanakan dan melaksanakan pengajaran secara efektif, inovatif, dan menghibur.
 Selain itu, keterampilan profesional yang menunjang pemahaman materi pelajaran dan kemampuan mengembangkan diri melalui pendidikan dan pelatihan juga sangat penting. Keterampilan sosial dan pribadi, yang berkaitan dengan kemampuan membangun hubungan yang kuat dengan siswa, orang tua, dan rekan kerja, sangat penting dalam meningkatkan taraf pendidikan.
Strategi: Langkah pertama dalam menciptakan standar kompetensi guru yang efektif adalah dengan melakukan penelitian terhadap kebutuhan mendasar pendidikan, serta tantangan dan kesulitan yang dihadapi guru di lapangan. Model pengembangan keprofesian harus didasarkan pada prinsip-prinsip yang dapat mendukung pengembangan teknologi dan metode pengajaran baru.Â
Selain itu, penting untuk menerapkan sistem evaluasi yang obyektif dan transparan untuk memastikan bahwa guru mematuhi standar yang ditetapkan.
Dampak: Mutu pendidikan dapat meningkat secara signifikan jika ada standar kompetensi yang jelas dan penerapan yang konsisten. Guru yang profesional akan mampu menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, menginspirasi siswa untuk belajar, dan menyesuaikan strategi pengajaran dengan kebutuhan dan karakteristik siswanya.
 Oleh karena itu, pengembangan standar kompetensi guru profesional tidak hanya dimaksudkan untuk meningkatkan mutu pengajaran tetapi juga untuk memperkuat landasan pendidikan dalam segala aspeknya.