"Masih sangat kurang untuk tenaga kerja kesehatan yang ada di puskesmas ini," jelasnya. Yunita menuturkan juga bahwa di Puskesmas Nanggung sangat kekurangan tenaga kerja kesehatan.Â
Di sana hanya terdapat 2 dokter umum. Tidak ada dokter spesialis seperti dokter gigi, dokter kandungan (obsestri) sehingga jika ada orang yang ingin melahirkan tetap dilayani oleh dokter umum yang sedang jaga. Semua dokter tersebut tentu saja berasal dari Pemerintah Kabupaten Bogor. Saat ini belum ada relawan yang secara cuma - cuma ingin membantu proses kegiatan di Puskesmas Nanggung.
Kabar baiknya, Instalasi Gawat Darurat (IGD) Puskesmas Nanggung buka 24 jam sehingga memudahkan para warga sekitar jika sedang sakit saat kondisi yang tidak dapat direncanakan. Ada beberapa perawat jaga yang selalu ada di IGD tersebut selama 24 jam.
Tenaga kerja kesehatan Puskesmas Nanggung bekerja dibagi dalam beberapa shift. Hal ini dilakukan untuk memudahkan dan membuat kerja perawat lebih efisien dan efektif.
Program yang sudah dilakukan oleh Puskesmas Nanggung sendiri sudah banyak. Ada 5 esensial dan 2 program pengembang. Program - program tersebut berguna untuk menunjang angka penurunan kesakitan yang ada di Kecamatan Nanggung Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Mereka memiliki tindakan preventif dan promotif untuk penanganan pertama pada pasien yang sedang sakit.
"Ada tahap yang harus dilakukan jika pasien akan dirujuk ke rumah sakit yang ada di kota", ujar Yunita. Sistem Rujukan menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat adalah penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang mengatur pelimpahan tugas dan tanggungjawab pelayanan kesehatan secara timbal balik baik vertikal maupun horizontal.
Urutan rumah sakit rujukan dari Puskesmas Nanggung adalah RSUD Leuwiliang, RS PMI Bogor, RS Fatmawati Jakarta. Tentu saja sistem rujukan tersebut bergantung pada ekonomi warga sehingga lebih membuat warga nyaman dengan sistem kebijakan tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H