Mohon tunggu...
Nurul Kholifah
Nurul Kholifah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa aktif

Haii! Saya biasanya dipanggil Nurul. Saya adalah seorang mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat di Universitas Airlangga. Saya sekarang berada di program studi kesehatan masyarakat. Saya ingin bisa mengembangkan ketrampilan saya agar bisa menulis artikel-artikel dengan bagus dan baik.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Berperan Penting : Tanpa Tenaga Kesehatan Masyarakat Kualitas Kesehatan Masyarakat Tidak Akan Meningkat

24 Desember 2024   16:32 Diperbarui: 24 Desember 2024   16:31 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

     Tenaga kesehatan masyarakat sudah tidak asing lagi bagi masyarakat, karena seorang tenaga kesehatan masyarakat mempunyai peran yang vital. Mereka banyak memberikan jasa dan peranannya bagi kesejahteraan masyarakat. Tenaga kesehatan masyarakat atau Sarjana Kesehatan Masyarakat (SKM) adalah sumber daya manusia yang sangat penting perannya guna meningkatkan kesadaran yang lebih tinggi pada pelayanan kesehatan yang bersifat promotif dan preventif (Sukowati & Shinta, 2021). Tenaga kesehatan masyarakat terbagi menjadi beberapa profesi yaitu ada yang sebagai penyuluh kesehatan di puskesmas, biostatistican, epidemiolog, ahli K3, ahli gizi masyarakat, administrasi kebijakan dan kesehatan pada pelayanan kesehatan masyarakat, ahli diet, hingga data analyst.

     Tenaga kesehatan masyarakat memiliki peranan yang sangat penting dalam dunia kesehatan. Mereka memiliki peran penting dalam upaya peningkatan kualitas kesehatan suatu sumber daya manusia. Selain itu, juga memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya menjaga kesehatan dan mencegah suatu penyakit agar tidak timbul atau menular. Terutama saat menjadi seorang promotor atau penyuluh kesehatan tentunya akan terus berupaya bagaimana memberikan suatu penyuluhan cara-cara untuk hidup sehat agar suatu masyarakat tidak mengalami penyakit. Hal tersebut seperti halnya peran dokter yang mengobati seorang pasien yang sedang sakit. Seorang tenaga kesehatan masyarakat sendiri merupakan seseorang yang menjadi jembatan pemberian informasi-informasi kesehatan dan pencegahan penyakit agar masyarakat terhindar dari penyakit dan bisa hidup sehat.

     Contoh dari bentuk peranan tenaga kesehatan masyarakat yaitu petugas kesehatan puskesmas ketika berperan sebagai petugas imunisasi mempunyai peran dalam meningkatkan kemauan ibu yang mempunyai bayi balita untuk diimunisasi dengan memberdayakan posyandu, artinya program imunisasi akan tercapai dengan optimal jika masyarakat ikut berpartisipasi terhadap program tersebut, dan partisipasi tersebut terwujud jika masyarakat diberdayakan (Maulana, 2020). Dari contoh tersebut dapat diketahui bahwa tenaga kesehatan masyarakat penting dalam upaya memberikan suatu pemahaman kepada para orang tua khususnya seorang ibu agar selalu rutin memberikan imunisasi kepada bayi/balitanya demi terjaganya kesehatan pada bayi/balita tersebut. Kemudian, contoh bentuk peranan lainnya yaitu pada saat penanggulangan bencana segala upaya atau kegiatan petugas kesehatan yang dilaksanakan dalam rangka pencegahan, mitigasi, kesiapsiagaan, tanggap darurat dan pemulihan berkaitan dengan bencana yang dilakukan pada sebelum, pada saat dan setelah bencana yang dirancang untuk memberikan kerangka kerja bagi orang-perorangan atau komunitas yang berisiko terkena bencana untuk menghindari, mengendalikan risiko, mengurangi, menanggulangi maupun memulihkan diri dari dampak bencana (Azkha, 2009). Dari contoh-contoh nyata tersebut memang terbukti bahwa peranan tenaga kesehatan masyarakat sangat penting bagi peningkatan kualitas kesehatan di masyarakat.

     Dalam menjalankan tugasnya, tenaga kesehatan masyarakat juga harus menghadapi masyarakat yang memang berasal dari latar belakang atau sosial dan budaya yang berbeda-beda. Banyak dari masyarakat yang terkadang tidak mendengarkan penjelasan dari penyuluh kesehatan bahkan bisa jadi mengabaikannya. Kemudian, pemahaman suatu masyarakat terhadap penanganan suatu penyakit yang masih rendah atau kualitas pemahaman yang masih kurang pada suatu masyarakat juga menjadi tantangan tersendiri. Maka, tenaga kesehatan masyarakat harus berupaya lebih lagi untuk memberikan pemahaman tersebut agar masyarakat bisa mengerti.

     Adanya suatu tantangan saat menjadi petugas kesehatan masyarakat tidak menjadikan mereka menyerah begitu saja. Segala upaya harus tetap dilakukan mengingat pentingnya peran tenaga kesehatan masyarakat ini. Solusi untuk menghadapi tantangan salah satunya bisa dengan suatu pendekatan kepada masyarakat secara berkala. Pendekatan tersebut mempunyai tujuan agar masyarakat yang mempunyai latar belakang sosial dan budaya yang berbeda-beda bisa perlahan-lahan memahami penjelasan kesehatan dan pencegahan suatu penyakit serta bisa menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Kemudian, tenaga kesehatan juga bisa memberikan suatu penjelasan secara berkala kepada masyarakat mengenai peningkatan kesadaran kesehatan, mengubah perilaku menuju hidup sehat, cara mengenali dan mengetahui masalah kesehatan mereka. Salah satunya, penyuluh atau promotor kesehatan memberikan penjelasan mengenai pentingnya pemberian suatu imunisasi pada bayi/balita dan pentingnya pencegahan kasus stunting pada balita yang semakin tahun bertambah banyak.

     Tenaga kesehatan masyarakat memang sangat dibutuhkan dan memiliki peran yang sangat penting dalam upaya promotif dan preventif pada suatu kondisi kesehatan masyarakat. Peningkatan kemampuan profesi SKM yang perlu ditingkatkan dalam upaya promotif dan preventif adalah kemampuan melakukan advokasi kesehatan, pemberdayaan masyarakat, yang disampaikan dengan teknik dan metode komunikasi yang baik (Amir & Noerjoedianto, 2017). Oleh karena itu, sebagai masyarakat harus menghargai jasa dan peran yang telah diupayakan oleh tenaga kesehatan masyarakat dalam pelayanan kesehatan. Tanpa tenaga kesehatan masyarakat maka kualitas kesehatan masyarakat tidak akan terus terjaga dan meningkat.

 

DAFTAR PUSTAKA

Amir, A., & Noerjoedianto, D. (2017) Studi Kasus Peran Tenaga Kesehatan Masyarakat Dalam Upaya Promotif dan Preventif Di Kabupaten Tanjab Barat Provinsi Jambi. Jurnal Kesmas Jambi, 1(2), 55-60. https://doi.org/10.22437/jkmj.vlil.6530

Azkha, N. (2009) Peranan Petugas Kesehatan Dalam Penanggulangan Bencana Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas, 4(1), 1-4. https://doi.org/10.24893/jkma v4i1.35

Maulana, M. N. (2020) Peran. Petugas Kesehatan, Partisipasi Ibu, Imunisasi Bayi. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 3, 148-163

Sukowati, S., & Shinta (2021) ANALISA FAKTOR-FAKTOR KEBERHASILAN MANAJEMEN PROYEK PADA PT SUCOFINDO (PERSERO) (Studi kasus Pelaksanaan-Pekerjaan PT Sucofindo (PERSERO) Cab Kota Bandung Pada Tahun 2009 Hingga 2019). Ftsp.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun