Keesokan harinya tanggal 11 Muharram adalah hari yang dinanti. Seluruh warga dari desa Tegaron serta dari luar desa tersebut bersama-sama menghadiri acara tradisi nyadranan yang didalamnya terdapat acara ziarah, pengajian, sholawatan, serta makan bersama dimakam tersebut.Â
Mereka semua percaya bahwa dengan menghadiri acara tersebut akan mendatangkan berkah dikehidupan yang akan mendatang.
Walaupun nyadranan dahulunya masih terikat dengan tradisi hinduwisme namun di desa Tegaron ini nyadranan dibalut dengan adat dan kebudayaan dari Islam sehingga mereka tidak akan meninggalkan nilai-nilai keislaman yang telah diajarkan oleh para sesepuh atau kyai didesa tersebut.Â
Seperti adanya acara santunan yatama, membaca Al-Qur'an, dzikir, pengajian, sholawat semua itu tidak akan pernah mereka tinggalkan.
Nah, jika anda berkunjung ke Jepara pada bulan Muharram tak ada salahnya untuk singgah dan mengikuti acara tradisi nyadranan didesa Tegaron Ujungpandan Welahan Jepara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H