Mohon tunggu...
Nurul Khoerunnisa
Nurul Khoerunnisa Mohon Tunggu... Lainnya - Siswa

Nama saya Nurul Khoerunnisa saya merupakan seorang siswa, saya sangat suka menulis dan juga membaca, hobi saya menulis cerpen juga membaca novel! Saya sangat suka mendengarkan musik terutama pop

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Laporan Hasil Observasi Nyadranan

23 September 2024   08:42 Diperbarui: 23 September 2024   08:54 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nyadranan adalah serangkaian upacara yang dilakukan oleh masyarakat jawa, terutama Jawa Tengah yang di lakukannya di bulan Sya' ban atau ruwah yang bertujuan untuk mengucapkan rasa syukur dengan mengunjungi makam atau kuburan leluhur yang ada di suatu kelurahan atau desa. Nyadran memiliki arti "Keyakinan". Yaitu keyakinan Masyarakat terhadap Para leluhurnya.Tradisi Nyadran di Setip Daerah mempunyai ciri khas masing- masing kegiatan nyadran secara umum yaitu, Yang pertama Ziarah kubur dan membersihkan lingkungan makam, yang kedua adalah padusan (mandi), dan yang ketiga adalah acara puncak, yaitu makan bersama. 

Pada acara ini warga melakukan doa bersama- sama sebagai wujud syukur pada Tuhan dan setelah itu makan bersama. Tradisi nyadran memiliki beberapa manfaat, di antaranya mendoakan leluhur nyadran yaitu sarana untuk mendoakan leluhur yang sudah meninggal dunia, ekspresi rasa syukur Nyadran merupakan ekspresi rasa gembira, bungah, dan syukur atas kehadiran bulan Ramadhan, melestarikan budaya gotong royong nyadran dapat melestarikan budaya gotong royong di masyarakat, dan wujud terima kasih kepada sang Pencipta nyadran adalah wujud syukur atas berkah yang diberikan oleh sang Pencipta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun