Setiap individu pasti memiliki cara berkomunikasi yang berbeda beda, baik dalam mengekspresikan emosi, bahasa tubuh yang ditunjukkan, maupun nada suara yang disampaikan. Cara berkomunikasi dalam keluarga antara anak anak dengan anak anak, antara suami dan istri maupun antara orang tua dengan anak anak memerlukan gaya komunikasi yang berbeda. Namun semuanya pada dasarnya membutuhkan prinsip dasar komunikasi yang efektif, penuh empati dan saling menghormati.Â
Anak anak yang lebih muda belum mampu memahami pemikiran yang rumit sehingga untuk berkomunikasi dengan anak yang lebih kecil membutuhkan komunikasi yang sederhana dan jelas. Sedangkan anak anak yang telah menginjak usia remaja kemampuan berpikir kritis mulai berkembang sehingga orang tua dapat berkomunikasi dengan lebih terbuka memungkinkan mereka berbagi pendapat, perasaan dan saling berdiskusi seperti orang dewasa. Sangat penting bagi orang tua untuk menyesuaikan bahasa dan cara berbicara sesuai dengan usia dan tingkat perkembangan anak.Â
Dalam hubungan suami dan istri dalam sebuah keluarga juga memungkinkan memiliki gaya komunikasi yang berbeda. Ada pasangan yang mudah terbuka dan langsung menyampaikan apa yang sedang dirasakan namun ada juga pasangan yang cenderung menyimpan perasaan mereka. Maka dari itu, kedua belah pihak perlu menyadari pentingnya menyesuaikan cara berbicara mereka agar dapat saling memahami satu sama lain.Â
5. Memahami Perbedaan
Demi menjaga keharmonisan dalam keluarga maka setiap anggota keluarga perlu untuk memahami perbedaan yang ada. Setiap individu tentunya memiliki kepribadian dan persepsi yang berbeda beda. Perbedaan ini bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti usia, latar belakang pendidikan, dan pengalaman hidup. Dengan memahami perbedaan bahwa setiap anggota keluarga memiliki sudut pandang yang berbeda maka kita bisa lebih menghargai dan menerima satu sama lain.Â
Penting menyadari bahwa perbedaan bukanlah hambatan dalam sebuah hubungan melainkan kesempatan untuk berkembang bersama. Misalnya, ketika ada konflik, bukannya memaksakan pendapat atau pemikiran pribadi namun yang dilakukan yaitu mencari solusi bersama dengan saling berdiskusi dan menyampaikan pendapat masing masing untuk menemukan solusi terbaik yang dapat menyelesaikan permasalahan. Hal tersebut dapat menciptakan hubungan yang lebih dekat dan penuh kepercayaan.
6. Menyusun Rencana Waktu Bersama Keluarga
Menyusun rencana waktu bersama keluarga juga sangat penting untuk membangun komunikasi dengan keluarga. Padatnya aktivitas yang dilakukan setiap anggota keluarga terkadang mengurangi interaksi satu sama lain. Oleh karena itu, setidaknya ada beberapa waktu yang telah direncanakan untuk menghabiskan waktu bersama keluarga. Menyusun rencana waktu bersama keluarga cukup mudah. Kemungkinan yang menjadi tantangan yaitu dalam menyesuaikan waktu yang tepat untuk melaksanakannya. Menikmati waktu bersama keluarga bisa dilakukan seminggu sekali atau sebulan sekali sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan anggota keluarga. Aktivitas yang dapat dilakukan juga bermacam macam seperti mengunjungi tempat wisata bersama, memasak bersama, berjalan jalan di sekitar rumah, bermain permainan keluarga, menonton film keluarga dan lain sebagainya. Dengan menikmati waktu seharian bersama keluarga akan menciptakan suasana lebih hangat dan membantu mempererat komunikasi dalam keluarga.
7. Hindari Ucapan yang Menyinggung Perasaan
Dalam menciptakan hubungan yang harmonis penting untuk menghindari ucapan yang menyinggung perasaaan agar tidak menimbulkan rasa sakit hati dan ketegangan. Untuk itu dalam berkomunikasi kita perlu memilih kata kata yang tepat dan penuh pengertian agar setiap anggota keluarga dapat merasa nyaman dan dihargai. Ucapan yang menyinggung perasaan juga dapat menimbulkan kesalahpahaman sehingga dapat mengurangi rasa saling percaya. Oleh karena itu, saat berbicara perlu hati hati dan juga penuh pertimbangan. Komunikasi yang terbuka dan jujur dengan pemilihan kata yang tepat lebih efektif untuk diterapkan guna mempererat hubungan keluarga.
Kesimpulannya, untuk membangun komunikasi positif guna mempererat hubungan antar anggota keluarga diperlukan usaha dan komitmen dari setiap anggota keluarga. Komunikasi yang positif dan efektif menjadi kunci utama. Hal ini mencakup meluangkan waktu bersama, berbicara dengan jujur dan terbuka, penuh perhatian, serta menyesuaikan cara berkomunikasi dengan tepat. Memahami perbedaan, menyusun waktu bersama dan menghindari ucapan yang menyakitkan juga sangat penting untuk mempererat hubungan. Dengan langkah langkah tersebut, keluarga akan dapat tumbuh dalam lingkungan yang positif dan penuh kasih sayang sehingga mendukung dalam menciptakan keharmonisan keluarga.