Mohon tunggu...
Nurul Khafidah
Nurul Khafidah Mohon Tunggu... Mahasiswa - seorang mahasiswa

nama nurul khafidah, seorang mahasiwa di IAIN Pekalongan umur 20 tahun,

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Birrul Walidain (Bakti Anak pada Kedua Orangtua)

30 Desember 2021   10:49 Diperbarui: 30 Desember 2021   11:08 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kedua orang tua adalah mereka yang sangat berjasa dalam kehidupan kita. Perannya sangat penting dalam pertumbuhan seorang manusia. Didalam dekapan mereka kita dilahirkan, dilindungi, dan dipenuhi haknya. Semua itu diberikan tanpa mengharapkan balas budi dari kita. Mendidik kita untuk menjadi seorang yang memilliki akhlak baik ssehingga berguna bagi agamanya, bangsa, dan negara. Dalam setiap do'a mereka, terselip nama kita. Do'a terbaik yang diminta oleh mereka kepada-Nya.

Kedua orang tua telah mencurahkan kasih sayang mereka sejak kita didalam kandungan hingga menjadi dewasa dan lebih mandiri. Kasih saying mereka tak terhingga sepanjang masa.  Mereka berkerja keras demi memenuhi kebutuhan kita. Seorang ayah yang menjadi tulang punggung, berkerja banting tulang demi keluarganya. Seorang ibu yang selalu bergerak untuk mengatur setiap kebutuhan keluarga. Mereka adalah pahlawan didunia nyata tanpa mengharapkan pujian dan imbalan dari anak-anaknya. Tanpa berkeluh kesah mereka melakukan tugas itu demi kebagiaan keluarganya.

Oleh sebab itu, sebagai anak kita harus berbuat baik dengan berbakti kepada orang tua. Hal ini sering disebut dengan birrul walidain. Islam mengajarkan kita untuk saling menghormati dan memuliakan orang tua kita. Islam meletakkan posisi orang tua tingkatan tertingi. Sebab, orang tua merupakan asal-muasal kehadiran kita didunia. Karena cinta dan kasih sayang mereka kita tumbuh dengan sangat menakjubkan.

Dalam al-Qur'an, Allah berfiman dalam surat Luqman ayat 14.

Artinya: "Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu."

Beberapa penafsiran tentang perintah berbakti kepada orang tua yakni surat Luqman ayat14

  • Tafsir jalalain
  • (Dan Kami wasiatkan kepada manusia terhadap kedua orang ibu bapaknya) maksud dari kalimat ini adalah, Kami perintahkan manusia untuk berbakti kepada kedua orang ibu bapaknya (ibunya telah mengandungnya) dengan susah payah (dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah) ia lemah karena mengandung, lemah sewaktu mengeluarkan bayinya, dan lemah sewaktu mengurus anaknya di kala bayi (dan menyapihnya) tidak menyusuinya lagi (dalam dua tahun. Hendaknya) Kami katakan kepadanya bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang ibu bapakmu, hanya kepada Akulah kembalimu) yakni kamu akan kembali.

  • Tafsir Ibnu Katsir
    Kemudian sesudah menasihati anaknya agar menyembah Allah semata. Luqman menasihati pula anaknya agar berbakti kepada dua orang ibu dan bapak. Perihalnya sama dengan apa yang disebutkan oleh firman-Nya dalam ayat yang lain, yaitu: Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. (Al-Isra: 23) Di dalam Al-Qur'an sering sekali disebutkan secara bergandengan antara perintah menyembah Allah semata dan berbakti kepada kedua orang tua.
  • Dan dalam surat ini disebutkan oleh firman-Nya: Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah. Mujahid mengatakan, yang dimaksud dengan al-wahn ialah penderitaan mengandung anak. Menurut Qatadah, maksudnya ialah kepayahan yang berlebih-lebihan. Sedangkan menurut 'Atha'Al-Khurrasani ialah lemah yang bertambah-tambah. Firman Allah subhaanahu wa ta'aalaa: dan menyapihnya dalam dua tahun. Yakni mengasuh dan menyusuinya setelah melahirkan selama dua tahun, seperti yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya: Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. (Al-Baqarah: 233), hingga akhir ayat.
  • Berangkat dari pengertian ayat ini Ibnu Abbas dan para imam lainnya menyimpulkan bahwa masa penyusuan yang paling minim ialah enam bulan, karena dalam ayat lain Allah subhaanahu wa ta'aalaa berfirman: Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan.

Asbabul Nuzul suratLuqman ayat 14

 mufasir berpendapat bahwa ayat ini turun terhadap permasalahan Sa'ad bin Abi Waqash. Tatkala dirinya memeluk Islam lalu ibunya mengatakan kepadanya,"Wahai Sa'ad telah sampai informasi kepadaku bahwa engkau telah condong (kepada agama Muhammad). Demi Allah Swt. aku tidak akan berteduh dari teriknya matahari dan angin yang berhembus, aku tidak akan makan dan minum hingga engkau mengingkari Muhammad saw. dan kembali kepada agamamu sebelumnya." Sa'ad adalah anak lelaki yang paling dicintainya. Tetapi Sa'ad enggan untuk itu. Dan ibunya menjalani itu semua selama tiga hari dalam keadaan tidak makan, tidak pula minum serta tidak berteduh sehingga Sa'ad pun mengkhawatirkannya. Lalu Sa'ad datang menemui Nabi Muhammad saw. dan mengadukan sikap ibunya kepadanya maka turunlah ayat ini.

Diriwayatkan pula oleh Abu Sa'ad bin Abu Bakar al Ghazi berkata bahwa Muhammad bin Ahmad bin Hamdan telah berkata kepada kami dan berkata bahwa Abu Ya'la telah memberitahu kami dan berkata bahwa Abu Khutsaimah telah memberitahu kami dan berkata bahwa al Hasan bin Musa telah memberitahu kami dan berkata bahwa Zuhair telah memberitahu kami dan berkata bahwa Samak bin Harb telah memberitahu kami dan berkata bahwa Mus'ab bin Sa'ad bin Abi Waqash dari ayahnya berkata, "Ayat ini turun tentang diriku." Lalu dia berkata," Ibu Sa'ad telah bersumpah untuk tidak berbicara selama-lamanya sehingga dirinya (Sa'ad) mengingkari agamanya (Islam). Dia tidak makan dan minum. Ibu berada dalam keadaan seperti itu selama tiga hari sehingga tampak kondisinya menurun. Lalu turunlah firman Allah Swt.: "Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapanya). (HR. Muslim dari Abu Khutsaimah)


Dalam surat Luqman ayat 14 ini, Allah SWT memerintahkan kepada manusia agar berbakti kepada kedua orangtua dengan cara melaksanakan perintah-perintahnya dan serta berusaha untuk memenuhi keinginannya. Berbakti kepada kedua orang tua merupakan kewajiban bagi setiap anak. Menaati perintah orang tua merupakan salah satu al yang utama, seperti pada firman Allah SWT.

"Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun. Dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua" (QS. An Nisa: 36).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun