Mohon tunggu...
Nurul karunia
Nurul karunia Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Departemen Teknik Kelautan Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Selanjutnya

Tutup

Indonesia Lestari

Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengelolaan Ekowisata di Pulai Maitara dengan Metode ICZM

4 Mei 2022   12:30 Diperbarui: 4 Mei 2022   12:43 459
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Indonesia Lestari. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki potensi besar untuk mengembangkan industri pariwisata. Industri pariwisata di dunia serta khususnya Indonesia secara keseluruhan telah berkembang pesat. Perkembangan industri tidak hanya berdampak pada peningkatan pendapatan devisa negara, tetapi juga memperluas peluang usaha untuk mengatasi pengangguran lokal dan menciptakan lapangan kerja baru di masyarakat. Sektor pariwisata juga merupakan salah satu dari tiga penghasil devisa terbesar di provinsi Indonesia. Kebijakan kepariwisataan itu sendiri sudah sesuai dengan Undang-Undang Kepariwisataan Republik Indonesia Tahun 2009 No. 10.

Kota Tidore merupakan wilayah Kepulauan Provinsi Maluku Utara yang terdiri atas 4 Kecamatan yaitu Kecamatan Tidore, Tidore Selatan, Tidore Timur, Tidore Utara yang mana Kecamatan Tidore merupakan pusat perkotaan. Menjadi salah satu daerah wisata, Pulau Maitara berpotensi dimanfaatkan menjadi pengembangan kawasan ekowisata yang mampu mengimbangi dampak yang terjadi akibat dari perencanaan pariwisata konvensional dengan tatanan budaya di daerah Maluku Utara sehingga memberikan dampak yang minimal terhadap pergeseran nilai-nilai budaya, defleksi serta perilaku masyarakat di wilayah pulau maitara. Selain itu perencanaan ekowisata membuka peluang serta kesempatan dan keterlibatan dari warga  dalam mengembangkan kawasan tersebut.

Kondisi Geografis Pulau Maitara

Pulau Maitara terletak di antara Pulau Tidore dan selatan Pulau Ternate, atau lebih tepatnya berada di Kota Tidore Kepulauan (Tikep) yang secara administrasi masuk kedalam Kecamatan Tidore Utara Kota Tidore Kepulauan Propinsi Maluku Utara. Pulau Maitara merupakan pulau kecil yang berpenduduk. Pulau ini terdapat 4  (empat) desa yang terbentuk pada bulan Juli 2013 terdiri dari Desa Maitara Selatan, Maitara Tengah, Maitara Utara dan Desa Maitara, Pulau Maitara yang diabadikan di uang kertas 1000 terletak pada posisi 0043'56.000” LU dan 127”22'16.000" BT, dengan Luas Pulau ±2,821 km2 dengan panjang garis pantai 6,336 km.

Kondisi Potensi Pulau Maitara Sebagai Daya Tarik Wisata

Dari segi potensi alam yang dimiliki, Pulau Maitara memiliki beberapa bentang alam yang menarik dan layak dikunjungi, antara lain pegunungan, pantai, hutan, udara, dan kekayaan laut. Secara fisik, Pulau Maitara didominasi oleh kawasan perbukitan dan pegunungan yang berfungsi sebagai hutan lindung. Keberadaan gunung ini memiliki keindahan yang jika dilihat dari luar pulau Maitara, wisatawan tertarik untuk mendekat dan mengunjungi pulau tersebut. Pegunungan di Pulau Maitara juga memiliki lereng yang landai dan curam. Lereng gunung pulau Maitara yang landai menarik wisatawan untuk panjat tebing karena relatif mudah dilalui oleh pendaki.Bentang alam pesisir memiliki ekosistem mangrove yang menarik. Kondisi pantai yang landai dan ombak air yang relatif tenang membuat suasana pantai sangat bersahabat bagi wisatawan. Keunikan pantai Maitara adalah pasir putihnya yang berbeda dengan jenis pasir pantai di bagian pantai Tidore lainnya. Kekayaan bawah laut Pulau Maitara mengandung ekosistem terumbu karang yang cocok untuk dikunjungi melalui kegiatan wisata diving dan snorkeling.

Sedangkan dari segi potensi budaya, Keanekaragaman suku dan cara hidup sosial merupakan kombinasi unik dari kehidupan masyarakat dan berbagai keunikan budayanya karena pulau maitara terdiri dari keturunan suku Tidore, Makian, dan Bugis. Paulau Maitara juga memiliki beberapa kesenian yang menarik, dan Tari Soya Soya merupakan tarian yang istimewa dan istimewa yang menghibur para tamu. Kesenian ini sangat mendukung pengembangan pariwisata ramah wisatawan. Seni acara Tariqa dan Badabas juga dapat ditemukan di pulau Maitara.

Untuk potensi wisata unggulan pulau maitara sendiri, terdapat tiga tempat yang wajib dikunjungi yaitu, wisata tugu uang seribu, wisata pantai ake bai, dan wisata hutan mangrove maitara.

Pendekatan Pemberdayaan Masyarakat Pulau Maitara

Upaya pendekatan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produktifitas dan perekonomian masyarakat Pulau Maitara sehubungan dengan pengelolaan ekowisata antara lain:

  • Meningkatkan solidaritas dan aksi kolektif masyarakat Pulau Maitara

Pemberdayaan melalui pengembangan aksi kolektif yang merupakan suatu aksi bersama yang bermuara pada kesejahteraan setiap anggota secara individu. Untuk pengelolaan wilayah ekowisata harus dilakukan oleh seluruh elemen masyarakat sehingga tingkat kesejahteraan dapat dicapai.

  • Mendekatkan masyarakat dengan sumber teknologi baru yang lebih berhasil dan berdaya guna

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Indonesia Lestari Selengkapnya
Lihat Indonesia Lestari Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun