Mohon tunggu...
nurul kartika
nurul kartika Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tradisi Antar Mahar Masyarakat (Mbojo) Bima

7 Mei 2016   13:34 Diperbarui: 7 Mei 2016   13:37 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Antar mahar merupakan salah satu proses yang harus dilaksanakan oleh calon mempelai laki – laki sebagai modal awal bagi calon pengantin dalam membina kehidupan dalam rumah tangga. Dimana setiap daerah memiliki tradisi sendiri dalam mengantarkan mahar kepada calon mempelai perempuan.

Dalam hal mengantar mahar masyarakat bima khususnya Dou Mbojo mempunyai tradisi dalam mengantar mahar yaitu upacara wa’a Masa nika, (upacara pengantaran emas nikah) atau Wa’a co’i (pengantaran mahar) dimana upacara ini merupakan ritual yang wajib dilaksanakan oleh calon mempelai laki –laki untuk meminang calon mempelai perempuan.

Upacara ini dilaksanakan pada sore hari sesudah sholat ashar, upacar ini di ikuti oleh kelauarga laki – laki, tetangga, ulama, tokoh adat maupun para kerabat, dimana pada upacara ini rombongan pengantar mahar akan berangkat dari rumah orang tua penganten laki – laki, dengan menggunakan pakaian adat bima.

Dalam perjalan menuju rumah calon pengantin perempuan, calon mempelai laki – laki diapait oleh dua orang pendamping dan rombongan calon mempelai laki – laki membawa perlengkapan ibadah, perhiasan, keperluan dapur, dan juga sandang khas bima, di perjalan rombongan pengantar mahar akan diiringi dengan atraksi kesenian zikir hadra (jikir hadrah) , diiringi oleh musik Arubana ( rebana), juga diiringi pula dengan berbagai atraksi seperti buja kadanda.(1)

Setibanya rombongan calon mempelai laki – laki di rumah calon pengantin perempuan, rombongan akan disambut denagn tarian wuara bongi monca (tari menabur beras kuning) yang di lakukan oleh beberapa perempuan dari kerabat calon pengantin perempuan.

Sumber :

(1). wawancara dengaan kaka sri salma yanti pada hari jum’at tanggal 06/05/2016 jam 19.00

(2). Arujiki.blogspot.co.id/2012/04/penikahan-dou-mbojo-bag.3.html

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun