Mohon tunggu...
nurul jannah safitri
nurul jannah safitri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Bismillah

yakin kepada-Nya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Filsafat terhadap Kejayaan Umat Islam

1 November 2021   14:58 Diperbarui: 1 November 2021   15:58 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemajuan dalam Bidang Ilmu Pengetahuan

Kemajuan dalam Bidang Ilmu Pengetahuan yaitu ilmu pengatahuan yang masih murni  atau asli seperti pendidikan, ekomoni, seni, social dan lain-lainnya.  ilmu-ilmu tersebut adalah ilmu yang mempunyai sifat berupa ilmu terapan dan realisasi dari ilmu murni tersebut. bahkan hampir sebgaian besar  ilmu  pengetahuan yang merupakan ilmu penting  dilahirkan oleh para ilmuwan Islam. Berikut contoh ilmu pengethuan pada masanya itu :  

  • Ilmu pasti (matematika) atau Ilmu hitung merupakan ilmu yang sangat penting karena hampir semua dari bidang kehidupan memerlukan perhitungan. Kemudian dari ilmu matematika ini juga berkembang dan melahirkan begitu banyak cabang ilmu lagi  dengan ilmu lain seperti astronomi menghasilkan ilmu falak. 

  • Beralih  dengan ilmu yang sudah disumbngakan oleh bangsa Arab dalam ilmu matematikanya yaitu numeral yang sampai sekarang dikenal dengan angka arab karena sebelum orang-orang masih menggunakan angka Romawi. Penggunaan  angka romawi ini rumit karena tidak teratur dan kerap kali angka yang kecil noktahnya lebih banyak dari angka. Maka dengan menggunakan bilangan arab yang berbasis sepuluh atau decimal itu bisa memudahkan dalam  perhitungan.

  • Ilmu pengetahuan alam (astronomi, fisika, kimia, biologi). Para ilmuwan mempunyai keahlian yang sifatnya komperherensif dan lengkap. Maka biasanya kita juga menemukan beberapa ilmuwan Islam yang sekaligus ahli fisika dan astronomi dan matematika bahkan filsafat dan kedokteran.

  • Kedokteran. Ilmu kedokteran berkembang dengan banyaknya ahli kesehatan dan didirikannya lembaga farmasi baik di Cordova dan di Baghdad. Umat islam juga mengikuti dari pengarang-pengarang Yunani sehingga memunculkan kemajuan pesat yang mempengaruhi Rennaisance di Eropa. Conoth kemajuan yang paling pesat dalam bidang kedokteran yaitu ilmu bedah, diagnose penyakit,dan farmasi.

  • Sejarah, geografi, ilmu bumi dan kelautan.  Dalam ilmu sejarah dan geografi, di Andalusia yaitu daerag bagian barat melahirkan banyak penulis terkenal seperti ibnu Zubair dari bangsa Valencia yang menulis tentang Negara-negara muslim tentang Mediterania. Ibnu khaldun dari bangsa Tunis adalah seorang perumus ahli filsafat sejarah dan sekaligus seorang sosiolog.

  •  Teolog (Filsafat, Ilmu Kalam, dan Akhlak Tasawuf). Di negara Spayol terdapat filsuf yang terkenal yaitu Ibnu Sina. Beliau yang terkenal dalam teori metafisika wujudnya. Kemudian terdapat juga Al-Ghazali yang membuat telaah pemikiran para filsuf dengan kitabnya Tahafut al-Falasifah. Lalu ada juga Ibnu Rusyd dengan kritikannya kepada Imam Ghazali dengan buku Tahafut At-Tahaffut.

  • Fikih, Hadis, Qur'an. Masih di negara Spanyol, terdapat  Ibnu Rusd sebagai pengarang kitab Bidayatul Mujtahid yang membahas permasalah tentang fikih. Kemudian juga terdapat Imam as-Syatibi dari Granada yaitu sebagai ulama usul fikih. Berbeda di Abbasyiah, layaknya kita tahu bahwasannya sangat terkenal dari 4 mahzabnya terbesar yang tersebar yakni Imam Maliki, Imam Hambali, Imam Syafi'i dan Imam Hanafi.

Kemajuan di Bidang Pendidikan

Kemajuan pada bidang Pendidikan saat itu terutama di daerah Baghdad dan Cordova  sangat menerangi dalam bidang pendidikan dan pengetahuan dunia.

 Beberapa universitas yang elit dengan berbagai jurusan dan para ilmuwan (dosen) terkenal sehingga banyak seklai mahasiswa yang menimba ilmunya disana pada abad ke 10 itu. Universitas kota Cordova juga mendapatkan ilmu dari bangsa Arab yang ditransfer ke negara Eropa selama ratusan tahun. Semua cabang ilmu benar-benar diajarkan langsung oleh para ahlinya sesuai dengan bidangnya. 

Maka, tak heran lagi jika sangat banyak mahasiswanya pun berasal dari berbagai manca. Di sana para pengajar serta dosennya diberi gaji yang layak agar mereka dapat mengabdikan dirinya dalam mengajar dan menuliskan karyanya dengan baik dan bagus. Tak hanya dosennya, bahkan para mahasiswanya juga diberikan jatah uang khusus terutama bagi mahasiswa yang berprestasi atau kurang mampu dalam mendapatkan pendidikan secara cuma-cuma atau mendapatkan beasiswa. 

Bahkan tidak ada satupun masyarakat Cordova yang buta huruf karena di sana mereka mendapatkan pendidikan dasar untuk semua kalangan dan dibiayai sepenuhnya oleh negaranya.

Sedangkan di Abbasyiah, pendidikan di sana sudah ditata dan diposisikan secara berjenjang. Mulai  dari pendidikan dasar, pendidikan menengah sampai pendidikan tinggi. Ketika seorang anak sudah mampu bicara maka anak itu juga diajari kalimat tauhid. Setelah anak berusia enam tahun maka akan diperintahkan sholat. 

Lalu  ia disekolahkan di kuttab yakni sekolah dasar yang terpadu dengan masjid. Di sekolah itu mereka akan menghafalkan Al-Quran dan mempelajari serta mendalami  ilmu Al-Quran. Tidak heran lagi, jika di sana sering sekali diadakan kompetisi menghafalkan Al-Quran antar kuttab. Bahkan  para bangsawan sampai sering menyewa guru privat atau tutor untuk mengajari dan membimbing anak mereka.

Di sana terdapat lembaga akademi Islam yang paling komperherensif yaitu Madrasah Nidzamiyah. Nizhamiyah mempunyai banyak fakultas seperti fakultas humaniora, fakultas sastra, fakultas teologi, dan lain sebagainya. Para mahasiswanya banyak yang diberikan beasiswa dan ditempatkan di asrama. 

Di semua lembaga pendidikan tinggi, ilmu hadis dijadikan landasan kurikulum, dan metode pengajarannya menekankan pada metode hafalan. Al-Ghazali mendapat gelar hujjatul Islam karena menghafalkan 300.000 hadis. Imam Ahmad bin Hambal bahkan menghafal 1.000.000 hadis. Detail dari organisasi sekolah ini banyak ditiru oleh universitas-universitas yang berdiri di Eropa di kemudian hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun