Medan , 12 Juni 2024
Apakah kurikulum yang diterapkan di SMP Negeri 40 Medan telah mencapai standar kualitas yang diharapkan, dan bagaimana hubungannya dengan tujuan ke-4 dari Sustainable Development Goals (SDGs) yang menekankan pendidikan berkualitas? Pertanyaan ini menjadi fokus utama dalam upaya memastikan bahwa kurikulum yang digunakan tidak hanya memenuhi standar nasional tetapi juga berkontribusi terhadap pencapaian tujuan global.
Pentingnya Kurikulum Berkualitas
M. Ridwan S.Pd, seorang narasumber dari SMP Negeri 40 Medan, menekankan bahwa proses pembelajaran yang efektif harus melibatkan teknik, metode, dan pendekatan yang terencana, terprogram, dan terstruktur. Hal ini sejalan dengan tujuan SDG 4 yang bertujuan untuk menjamin pendidikan yang inklusif dan berkualitas serta mendukung kesempatan belajar sepanjang hayat bagi semua orang.
Evaluasi Berkelanjutan dan Monitoring
Evaluasi berkelanjutan merupakan bagian integral dari program pendidikan di SMP Negeri 40. Evaluasi ini tidak hanya dilakukan pada siswa melalui hasil rapor, tetapi juga pada kinerja guru yang dinilai secara rutin oleh atasan mereka. Melalui aplikasi PMM (Platform Merdeka Mengajar), guru dapat melakukan latihan mandiri dan refleksi untuk meningkatkan kualitas pengajaran mereka. Evaluasi ini mendukung indikator SDG 4, khususnya dalam hal meningkatkan kualitas guru melalui pelatihan dan pengembangan profesional yang berkelanjutan.
Penggunaan IT dalam Pembelajaran
Di SMP Negeri 40, siswa diperbolehkan menggunakan Android dengan aturan yang disepakati bersama oleh guru dan siswa. Penggunaan teknologi informasi ini sejalan dengan target SDG 4 yang mencakup penggunaan teknologi informasi dan komunikasi untuk mendukung pendidikan. Platform Merdeka Mengajar menyediakan berbagai media, metode, dan teknik pembelajaran yang dapat diakses oleh guru untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan mereka, mendorong pembelajaran yang lebih terbuka dan adaptif terhadap perkembangan teknologi.
Kurikulum dan Tantangan
Saat ini, SMP Negeri 40 menggunakan Kurikulum 2013 untuk kelas 8 dan 9, sementara kelas 7 sudah menggunakan Kurikulum Merdeka. Dalam tiga tahun ke depan, seluruh kelas akan beralih ke Kurikulum Merdeka. Transisi ini mencerminkan komitmen sekolah untuk terus memperbarui dan menyesuaikan kurikulum agar relevan dengan kebutuhan zaman, yang merupakan salah satu aspek penting dari SDG 4.
Pencegahan Bullying dan Partisipasi Orang Tua