Keterampilan menulis merupakan keterampilan hidup yang penting, baik dalam pendidikan maupun dalam masyarakat. Dalam keterampilan menulis ini juga harus diperhatikan karena sebagai salah satu kemampuan bahasa yang pastinya dibutuhkan setiap orang.Â
Menurut Nurudin (2010:19-27) menulis bermanfaat untuk (1) sarana mengungkapkan diri, yakni bahwa dengan menulis bisa mengungkapkan perasaan hati (kegelisahan, keinginan, kemarahan dan lain-lain); (2) sarana pemahaman, yakni menulis sebenarnya menancapkan pemahaman yang kuat dalam otak penulis; (3) membantu mengembangkan kepuasaan pribadi, kebanggaan, perasaan harga diri; (4) meningkatkan kesadaran dan penyerapan terhadap lingkungan; (5) keterlibatan secara bersemangat dan bukan penerimaan yang pasrah; (6) mengembangkan pemahaman tentang bahasa dan kemampuan menggunakan bahasa.
Kemampuan menulis tidak datang dengan sendirinya; sebaliknya, menulis harus dikembangkan melalui praktik yang ekstensif dan berkelanjutan. Dimana dalam kegiatan menulis, seorang penulis harus mahir dalam kosakata, konstruksi kata, dan grafologi untuk menyelesaikan tugas menulis.
Drama adalah bentuk sastra yang mencoba menggambarkan realitas melalui aksi dan dialog yang dipentaskan yang mengekspresikan ketegangan dan emosi. Karena apresiasi drama (pementasan) membutuhkan naskah, maka seseorang perlu belajar bagaimana menulis naskah drama. Naskah drama sangat penting sebagai pedoman dalam melakukan pementasan drama. Oleh karena itu, kegiatan menulis naskah drama sangat penting dalam apresiasi sastra.
Dalam membuat naskah drama merupakan suatu pelajaran yang menantang dibandingkan karya sastra bergenre lain. Naskah drama lebih mengutamakan ucapan-ucapan atau pembicaraan berupa dialog para tokoh dalam cerita tersebut. Drama juga mempunyai unsur-unsur pembentuk yaitu plot atau jalan cerita, penokohan dan perwatakan, dialog, tema, latar atau setting, amanat serta interpretasi kehidupan. Yang menjadi pembeda naskah drama dengan karya sastra lain seperti novel dan cerpen yaitu unsur dialog dan adegan.
Menulis naskah drama harus melibatkan teknik kreatif yang tinggi agar dapat merangsang penonton dan aktornya. Kunci utama dalam menulis naskah drama terletak pada kemampuan seorang penulis dalam menciptakan konflik dengan elemen yang tidak terduga. Menulis naskah drama juga berperan penting dalam mengembangkan kreativitas seseorang dalam menuangkan pendapat, ide, dan pengalaman pribadi yang nantinya akan menjadi sebuah tulisan yang menarik untuk dibaca. Hal itulah yang menjadi sarana untuk mengetahui keterampilan menulis seseorang dalam menuangkan imajinasinya dalam membuat naskah drama.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H