Mohon tunggu...
nurulita shafira
nurulita shafira Mohon Tunggu... Mahasiswa - nurulita shafira

nurulita shafira

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengembangan Media Pembelajaran pada Saat Pandemi Covid-19

31 Mei 2022   21:12 Diperbarui: 31 Mei 2022   21:39 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Penggunaan media pembelajaran sangatlah penting digunakan sebagai bahan ajar oleh guru untuk menunjang pembelajaran terutama pada pembelajaran biologi. Yang diketahui ialah pembelajaran biologi banyak menggunakan gambar dan keterangan bahkan menggunakan video pembelajaran, maka saat ini penting bagi para pengajar untuk paham pengembangan media pembelajaran biologi karena saat ini kita memasuki zaman industry 4.0 dimana teknologi informasi sangat berkembang dan sangat penting untuk menunjang pembelajaran saat ini. 

Perkembangan IPTEK saat ini terhadap proses pembelajaran memacu pengembangan sumber belajar dan media pembelajaran. Komputerisasi mulai digunakan sebagai alat untuk mengembangkan media pembelajaran berbasis komputer (Teknologi informasi komunikasi/TIK). Dengan adanya perkembangan teknologi ini perkembangan sistem teknologi informasi dan komunikasi (information and communication technology atau ICT) yang sangat cepat di era globalisasi seperti sekarang ini menuntut adanya reformasi pendidikan sebagai upaya meningkatkan mutu pendidikan. Dengan meningkatnya mutu pendidikan di Indonesia akan membuat peserta didik yang bermutu dan tentunya berguna untuk masa depan yang akan datang.

Menurut (Ditama, Saputro, Agung & Catur, 2015) Media pembelajaran mempunyai fungsi meningkatkan minat, daya tarik materi pelajaran dan perhatian siswa. Oleh karena itu jika media pembelajaran yang digunakan guru menarik, maka secara otomatis siswa akan menyukai materi yang diajarkan serta pemahaman siswa terhadap materi tersebut akan lebih cepat tercapai. Sebaliknya jika siswa tidak menyukai media yang digunakan guru maka siswa akan bosan dan jenuh terhadap materi yang disampaikan sehingga akan mempengaruhi pemahaman siswa terhadap materi tersebut. Sehingga dapat dikatakan bahwa salah satu factor meningkatnya hasil belajar siswa adalah dengan menarik minat mereka dibidang media pembelajaran.

Kompetensi masa depan abad 21 menuntut siswa untuk mampu memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), kreatif dan berpikir kritis dalam menyelesaikan masalah. Hal ini menunjukkan bahwa proses pembelajaran tidak cukup hanya untuk meningkatkan pengetahuan, namun berpikir kritis, kreatif, berkarakter kuat (bertanggung jawab, sosial, toleran, produktif, adaptif) dan kemampuan memanfaatkan TIK. Kemampuan memanfaatkan TIK berkaitan erat dengan sumber belajar yang digunakan oleh siswa.

Dalam pembelajaran biologi di SMA saat ini baik teori maupun praktikum membutuhkan sumber belajar selain dari buku paket yang dapat menunjang siswa dalam memahami materi biologi. Salah satu sumber belajar selain dari buku paket yang merupakan media cetak adalah modul dalam bentuk website, atau pun aplikasi gratis yang bisa digunakan untuk menunjang siswa dalam proses pembelajaran. Karena perkembangan teknologi informasi dan komunikasi sangat memfasilitasi siswa untuk dapat menggunakan modul dan aplikasi ketika berada di luar kelas. Salah satu teknologi informasi dan komunikasi yang dapat digunakan untuk menggunakan modul ketika berada di luar kelas adalah telepon pintar (smartphone) dengan berbagai sistem operasi.

Selain itu menurut Cain dan Evans (dalam Rustaman et al., 2003) menyatakan bahwa untuk dapat memahami sains secara utuh, siswa perlu mengalami empat hal yang terkandung didalamnya yaitu konten atau produk, proses atau metode, sikap, dan teknologi. Biologi termasuk dalam sains sehingga dalam memahaminya, siswa tidak hanya mempelajari produk saja, tetapi juga aspek proses, sikap, dan teknologinya. Ketiga aspek tersebut dalam pembelajaran Biologi dapat diperoleh dari kegiatan eksperimen di laboratorium atau disebut juga kegiatan praktikum.

Apalagi saat ini banyak sekali sekolah yang belum memadai dalam melakukan praktikum disekolah karena terbatasnya ruangan atau mungkin kurangnya dana dari pemerintah untuk menyelenggarakan praktikum, karena yang kita ketahui bahwa dalam biologi sangat diperlukan praktikum untuk membuat siswa mengerti tentang pelajaran tersebut, dengan adanya teknologi informasi saat ini kita bisa membuat ruang praktikum sendiri secara digital atau online seperti kita membuat media pembelajaran animasi praktikum.

daftar pustaka

Ditama, V., Saputro, S., & Saputro, A. N. C. (2015). Pengembangan multimedia interaktif dengan menggunakan program adobe flash untuk pembelajaran kimia materi hidrolisis garam SMA kelas XI. Jurnal Pendidikan Kimia, 4(2), 23-31.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun