Mohon tunggu...
nurul istianah
nurul istianah Mohon Tunggu... -

mahasiswi pgsd unj 2014 1815143295

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Permasalahan Belajar Anak di Sekolah

29 Agustus 2014   02:28 Diperbarui: 18 Juni 2015   02:14 295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Permasalahan Belajar Anak di Sekolah

Banyak factor yang menyebabkan kurang maksimalnya anak dalam belajar disekolah, yaitu :

Factor keluarga, keluarga adalah pembelajar pertama anak. Jika dalam keluarga ada suatu masalah, ini akan berdampak pada kondisi psikologi anak. Ia jadi sulit konsentrasi dan tertekan karena terbawa permasalahan. Factor orang tua yang menginginkan anaknya sempurna, missal dengan menyekolahkannya disekolah favorit yang menuntun murid-muridnya menjadi yang terbaik. Anak telah berusaha dengan tekun belajar namun ternyata hasilnya tidak sebaik yang dituntut.  Ini akan menyebabkan anak tertekan dan mengganggu aspek pertumbuhnnya. Factor pengajar juga bisa menjadi  penyebab anak malas untuk belajar apabila ia tidak menyukai pengajar dari kepribadian si pengajarnya, missal ia pernah di ejek atau dipermalukan oleh si pengajar ini membuat anak jadi tidak respect dan malas untuk memperhatikan si  pengajar. Factor teman yang tidak bersahabat, perlakuan teman yang tidak bersahabat,diskriminasi, dan mengintimidasi bisa membuat seorang anak tertekan dan takut untuk ke sekolah.

Keluarga sebagai pembelajar pertama anak seharusnya lebih bisa memperhatikan kondisi psikologis anak, missal dengan tidak bertengkar di depan anak, tidak sibuk dengan pekerjaan diluar dan membiarkan anak bebas. Orang tua juga seharusnya tidak menuntut anak untuk sempurna dan bisa mneguasi segala bidang, orang tua harus memperhatikan batas kesanggupan anak dan memberi  anak pilihan yang ia sukai dalam belajar. Sebagai orang tua harus membantu anak untuk memisahkan pengajar dan ajarannya; melalui contoh konkret kita menjelaskan materi pelajarannya dan menumbuhkan minatnya sebab sayang sekali kalau gara-gara faktor pribadi, ia kehilangan kesempatan mengembangkan minat pada bidang yang dikuasainya itu. Guru atau pengajar seharusnya bersikap professional dan memberikan pembelajaran yang baik dan menjadi pelindung anak di sekolah. Guru  dapat menawarkan bantuan kepadan anak namun bila ia menolak, berilah kesempatan kepadanya untuk menyelesaikan masalah itu dengan temannya.  Harus menawarkan masukan tentang apa yang dapat dilakukannya untuk mengatasi masalah dengan temannya.

Sebagai orang tua dan pengajar perlu adanya perhatian lebih terhadap permasalahan apa yang dialami oleh anak dalam belajar di sekolha. Terutama peran guru, bukan hanya sebagai pengajar yang baik tapi juga guru sebagai wadah aspirasi permasalahan anak, dan pelindung yang nyaman untuk anak. Guru harus terus inovatif dan kreatif untuk mengerti permasalahan anak,mencari solusi, dan pemecahannya. Agar anak menjadi nyaman dan berkonsentrasi tinggi dalam belajar, sehingga kita dapat mencetak para calon perubah dan pelurus bangsa yang handal. Untuk Indonesia yang lebih baik.

http://www.telaga.org/audio/masalah_anak_belajar_disekolah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun