Mohon tunggu...
Nurul Istiqomah
Nurul Istiqomah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Universitas Negeri Malang

Halo nama aku Nurul mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Bisnis program studi Ekonomi Pembangunan Universitas Negeri Malang

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Tiktok Shop Resmi Ditutup, Apa Dampaknya Bagi Para Pedagang Pasar Bauntung Bajarbaru?

9 Desember 2023   16:15 Diperbarui: 9 Desember 2023   17:04 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: dokumentasi pribadi

Seperti yang kita ketahui Tiktok merupakan platform media sosial yang sedang ramai digunakan oleh masyarakat terutama para remaja untuk mengekspresikan kreativitas mereka melalui kegiatan membuat, membagikan, dan menonton video. Tiktok dikenal sebagai aplikasi yang menarik karena seringkali terdapat tren dan tantangan viral yang membuat banyak orang penasaran dan ingin mencobanya. 

Belakangan ini tiktok menyediakan fitur bagi para penggunanya untuk dapat berbelanja secara online yang  dikenal sebagai  "Tiktok Shop". Fitur ini memungkinkan para pengguna untuk melakukan transaksi jual beli berbagai produk langsung dari aplikasi Tiktok.

Tiktok shop menawarkan berbagai promo potongan harga, hadiah menarik, serta gratis ongkir yang berhasil membuat para konsumen tertarik untuk berbelanja produk yang mereka inginkan melalui aplikasi ini. Penawaran menarik ini merupakan bagian dari strategi pemasaran yang dilakukan oleh Tiktok shop untuk menarik minat pembeli. 

Tiktok shop telah menjadi pesaing yang signifikan di pasar e-commerce, dengan pengguna yang beralih dari platform lain seperti Shopee, Tokopedia, dan Lazada. Pergeseran pengguna ini menunjukkan dampak besar Tiktok shop terhadap pasar e-commerce di Indonesia. 

Namun hal itu tidak berlangsung lama, tepatnya pada Rabu, 4 Oktober 2023 Tiktok Shop resmi ditutup. Penutupan Tiktok shop terkait dengan masalah perizinan. Tiktok shop ternyata tidak memiliki izin usaha e-commerce yang diperlukan sesuai dengan aturan yang berlaku di Indonesia. Hal ini diungkapkan oleh Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, yang menyatakan bahwa Tiktok harus bisa memisahkan antara social e-commerce dengan izin tersendiri. 

Penutupan Tiktok Shop juga terkait dengan protes dari para pedagang pasar. Protes ini dilakukan lantaran Tiktok shop telah membuat usaha mereka sepi bahkan hampir mati, karena harga jual produk pada platform tersebut jauh lebih murah dibanding harga di pasaran. Para pedagang pasar mengaku tetap tidak mampu melawan Tiktok shop meski telah melakukan banting harga jual produk mereka semurah mungkin. 

Penutupan Tiktok Shop tentunya berdampak pada aktivitas ekonomi pedagang pasar tradisional termasuk pada pedagang pasar Bauntung, kota Banjarbaru. Pasar Bauntung Banjarbaru telah mengalami sepi pembeli semenjak dilakukannya relokasi, lalu dengan hadirnya Tiktok Shop semakin menambah sepi konsumen yang melakukan transaksi pembelian di pasar. 

Pedagang yang paling terdampak dengan hadirnya Tiktok Shop adalah pedagang skincare dan pakaian. Seperti yang diungkapkan oleh salah satu pedagang pakaian yang mengatakan bahwa pendapatannya menurun. 

Para pembeli menyadari jika harga jual di Tiktok Shop jauh lebih murah dan kemudahan yang ditawarkan dimana mereka tidak perlu datang langsung untuk bisa mendapatkan barang yang mereka inginkan, membuat mereka malas untuk melakukan transaksi di pasar tradisional.

Sumber: dokumentasi pribadi 
Sumber: dokumentasi pribadi 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun