Mohon tunggu...
Nurul islamiah Dan Adil
Nurul islamiah Dan Adil Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Dan Penanggung Jawab

Bola voli

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Transisi Global Karbon Operasional di Bangunan Tempat Tinggal Sejak Milenium

15 Juni 2023   01:00 Diperbarui: 15 Juni 2023   20:29 379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Transisi Energi

The sector leads the residential energy transition and the route to net-zero emissions as it is the third largest consumer and producer of energy globally. This study is the first to present a bottom-up assessment framework integrated with structural decomposition methods to evaluate emission patterns and decarbonization processes of residential building operations in 56 countries covering 12 regions worldwide from 2000 to 2020. The aim of this study is to accelerate the decarbonization of residential buildings. In addition, the robustness and protection assessment framework was examined, and adaptive high decarbonization techniques were also proposed for international residential buildings. 

The sector leads the residential energy transition and the route to net-zero emissions as it is the third largest consumer and producer of energy globally. This study presents a bottom-up assessment framework that is integrated with the structural decomposition method to evaluate emission patterns and decarbonization processes of residential building operations. The overall goal of this research is to advance the worldwide residential building sector towards a net-zero emissions future by reviewing and analyzing regional and global decarbonization performance.

Keywords: Operational management; Global residential buildings; Operational carbon emissions; Decomposing structural decomposition; High decarbonization strategies

1. PENDAHULUAN

Karbon berasal dari bahasa Latin yaitu carbo yang artinya arang, batu bara. Secara kimia, carbon adalah unsur kimia yang memiliki simbol C dengan urutan nomor atom 6 pada tabel periodik. Carbon termasuk ke dalam unsur non logam dan bervalensi 4 (tetravalent), artinya terdapat 4 elektron yang digunakan untuk membentuk ikatan kovalen.

Karbon merupakan unsur penting sebagai dasar untuk membangun bahan organik, sebab sebagian besar bahan kering sari tumbuhan terdiri dari bahan organik. Unsur carbon menjadi salah satu unsur penting yang dibutuhkan makhluk hidup untuk menghasilkan biomassa dan sumber energi bagi organisme yang memiliki zat hijau daun (klorofil).

Carbon terbentuk dari bahan organik dan anorganik. Karbon organik berasal dari makhluk hidup misalnya minyak bumi dan batubara. Sementara yang bukan berasal dari makhluk hidup disebut karbon anorganik misalnya batu kapur. 

Jejak karbon dapat diukur dengan mengalikan unit operasional perusahaan yang menyumbang emisi karbon dengan faktor emisi (emission factor) yang spesifik.

Untuk diketahui, faktor emisi adalah nilai representatif yang digunakan untuk menghubungkan jumlah polutan yang dilepaskan ke atmosfer dengan aktivitas yang terkait dengan pelepasan polutan tersebut.

Sasaran iklim yang ditetapkan dalam Perjanjian Paris untuk menjaga pemanasan global jauh di bawah 2 dan bekerja menuju 1,5 meninggalkan ruang emisi terbatas untuk aktivitas manusia dan tidak mungkin dicapai tanpa dekarbonisasi segera dan tinggi di semua sektor emisi . Sektor bangunan sejauh ini merupakan konsumen dan penghasil energi terbesar di dunia, dengan karbon operasional dari bangunan mencapai rekor tertinggi lainnya sebesar 10 gigaton CO2 (GtCO2) pada tahun 2021, 5% lebih tinggi daripada saat Perjanjian Paris ditandatangani pada tahun 2015 . 

Bangunan tempat tinggal dianggap sebagai langkah terakhir menuju netralitas karbon bangunan karena permintaan energi potensial dan efek penguncian yang tinggi, menghabiskan lebih dari 60% energi sektor bangunan dan melepaskan hampir setengah dari emisi karbon terkait bangunan . Selain itu, bukti terbaru menunjukkan bahwa bangunan hunian menawarkan potensi dan efektivitas biaya yang lebih besar dalam meningkatkan efisiensi energi dan mitigasi karbon dibandingkan dengan bangunan non-hunian . Oleh karena itu, dekarbonisasi bangunan tempat tinggal merupakan langkah penting untuk mencapai netralitas karbon bangunan dan tujuan iklim Paris.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun