Mohon tunggu...
Nurulis
Nurulis Mohon Tunggu... Lainnya - We'll make it through

Stay strong, never give up !!

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Buku Kenangan

4 September 2022   12:00 Diperbarui: 4 September 2022   12:09 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yang aku tunggu. Bukan sekedar halu. Buku kenangan itu. Aku sambut penuh haru. Dan beribu rasa syukur. 

Buku segudang ilmu. Kisah hidup dan inspirasi. Dari pasangan penuh kasih. They are so wonderful.

Thank you so much, ananda sampaikan. Ungkapan dari hati yang terdalam. Bukan lebay, tapi benar, tak tertahan air bening itu menggenang. Berusaha kubendung, agar tak jatuh dan pecah di tangan. Tapi tetap saja, tanpa permisi menitik juga akhirnya. 

Baca juga: Daun dan Ulat Bulu

Sayang memang tak pandang siapa. Atau apa dan dimana. Sahabat baik, tulus laksana saudara. Tak bisa diukur dengan kata. Bahkan harta. 

Waktu terus berganti. Tapi buku kenangan akan tetap jadi inspirasi. Ilmu bermanfaat tak ada akhir. Amalan yang tak putus sampai nanti. 

Thank you so much for the great "Opa Tjiptadinata and Oma Roselina"

Semoga Tuhan selalu melindungi. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Mengubur Rindu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun