Mohon tunggu...
Nurulis
Nurulis Mohon Tunggu... Lainnya - We'll make it through

Stay strong, never give up !!

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sayang Tak Bersekat

24 Agustus 2022   20:26 Diperbarui: 24 Agustus 2022   20:52 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kita memang belum pernah ketemu. Tapi sudah serasa bertaut. Kita memang belum terlalu kenal. Tapi saling menyapa dan bertandang. Dalam goresan pena. 

Bukannya sok akrab. Bukan pula sok dekat. Dari sekian membaca sentuhan jemarinya. Kisah hidup dan pengalaman.   I know, beliau berhati lembut. Seorang penyayang yang tulus. Perempuan hebat. Bukan sekadar isapan. Atau kepura-puraan. 

Sayang tidak bersekat. Bukan masalah dengan jarak. Biar terpisah gunung dan samudera. Tetap terasa dekat. Di hati dan dalam ingatan. 

Baca juga: Sayang Ibu

Biar belum pernah berjabat. Belum sekalipun berpeluk erat. Just wanna say thank you. For everything. Inspirasi, nasehat berharga setiap waktu. Kelembutan hati. Sapaan sayang yang penuh kasih. Sungguh suatu yang tak ternilai. 

For the great Oma "Roselina Tjiptadinata"

With love 

Baca juga: Puisi: Berserah

Baca juga: Mengubur Rindu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun