Mohon tunggu...
Nurulis
Nurulis Mohon Tunggu... Lainnya - We'll make it through

Stay strong, never give up !!

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Penarik Gerobak Sampah

27 Juni 2022   10:57 Diperbarui: 27 Juni 2022   11:46 631
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bapak tua berpakaian lusuh. Terseok menarik gerobah sampah. Semangatnya tak pernah luruh. Meski peluh jatuh dan membasahi tubuh. Tak masalah. Begitulah lakon yang harus dijalaninya. 

Terik mentari tak menghalangi. Perjuanganmu dan niat suci. Turut menjaga kebersihan bumi. Biar kadang banyak yang tak peduli. Tapi jasamu sungguh tak ternilai. 

Bapak penarik gerobak sampah. Kaki dan tubuhmu tetap kuat dengan beban berlimpah. Di rumah anak istrimu menanti penuh harap. Untuk sesuap nasi pengobat lapar. Penumbuh senyum lebar manakala derap rodamu terdengar. "Horee....Bapak pulang !", seru mereka dengan mata berbinar. Hilang sudah letih lelah menguar. 

Bapak penarik gerobak sampah. Tahukah, ada genangan air  tertahan setiap menatapmu ? Ada rasa haru yang tak terungkapkan. Ada untaian doa yang tak terucapkan. Dari hati terdalam, semoga susah sulitmu terentaskan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun