Rahmatal Lil Alamin, Â Rahmah bagi seluruh alam, Â itulah Rasulullah Muhammad SAW. Â
Rasulullah Muhammad adalah sebaik-baik contoh dan suri tauladan.  Manusia yang berhati mulia. Sangat mulia. Bahkan Allah saja  memuji pribadi beliau. Bayangkan  ! Imagine, that's so amazing ! Penguasa semesta,  Allah yang Maha segalanya saja memuji beliau, bagaimana dengan kita? Â
Juga dengan secara jelas, Â Allah menyebut beliau sebagai kekasih. Â Ya habibi ya Muhammad. Â Muhammad adalah kekasih Allah. Â Subhanallah. Â
Lalu kita sebagai umat Rasulullah, mampukah kita meneladani sifatnya? Meneladani akhlaknya yang mulia ? Itu pertanyaan besarnya. Â
Maybe, Â It's so difficult, terlalu susah meneladani sifat mulia beliau. Pribadi kita, Â akhlak kita sangat sangat jauh bila dibanding mulianya akhlak beliau. Â Tapi bukan tidak mungkin kan ? Â Setidaknya, kita bisa mencontoh, biarpun hanya sedikit saja dari pribadi mulia beliau. Alhamdulillah kalau bisa lebih banyak tentunya.Â
Adapun sifat mulia Rasulullah yaitu :Â
1. Siddiq
Siddiq artinya benar atau jujur. Â
Kejujuran dan kebenaran Rasulullah tidak diragukan lagi. Bahkan beliau dikenal sebagai orang yang paling jujur. Â Terutama dalam dunia perdagangan. Â Tak sekalipun beliau berbohong masalah harga ataupun timbangan kepada pembeli.
Bagaimana dengan kita ?  Apakah kita sudah memiliki sifat jujur ? Apakah kita tidak pernah berbohong? Kepada orang lain atau diri sendiri? Semoga saja. Â
2. Amanah
Amanah artinya dapat dipercaya. Â
Rasulullah selain jujur, beliau adalah orang yang yang sangat dapat di percaya. Karena sifat amanahnya beliau sampai mendapat julukan "Al Amin " yang artinya dapat dipercaya.Â
Sebagai Rasul dan manusia biasa, tak sekalipun beliau khianat terhadap amanah yang diberikan padanya. Selalu menyampaikan amanah yang diterima, tanpa menambah atau menguranginya. Â
Anda termasuk orang yang dapat dipercaya? Â Alhamdulillah, Â karena kepercayaan itu mahal harganya. Â Sekali orang tidak percaya, Â sulit untuk memperoleh kepercayaan lagi. Â
3. Tabligh
Tabligh artinya menyampaikan. Â
Rasulullah sebagai penerima wahyu pertama dari Allah dengan perantaraan malaikat Jibril selalu menyampaikan wahyu kepada umatnya. Tak ada satupun yang disembunyikan kalau itu adalah untuk kepentingan umat dan kemaslahatan umat. Â
Bagaimana, sudahkah kita menyampaikan amanah yang di titipkan pada kita?  Atau ada yang terlupa untuk menyampaikan? Bersegeralah menyampaikan,  karena itu adalah hak mereka untuk menerima yang menjadi haknya.  Meskipun cuma sekedar kata terima kasih. Â
4. Fathonah
Fathonah artinya cerdas. Â Rasulullah adalah pribadi yang cerdas. Beliau adalah seorang yang Ummi, Â yaitu tidak bisa baca dan tulis. Tapi beliau bisa menerima dengan tepat dan jelas setiap wahyu yang disampaikan oleh Malaikat Jibril. Â Dengan bimbingan Jibril wahyu itu bisa beliau terima dan langsung disampaikan kepada sahabat dan umatnya.Â
Dengan kecerdasannya, beliau menyampaikan dakwah dan berdagang, sehingga dalam waktu yang singkat bisa membawa pengikut dan umat Islam dalam jumlah yang besar.Â
Nah, Â dari ke empat sifat tauladan Rasulullah, sudah berapa yang bisa kita teladani? Â satu, Â dua, Â tiga atau ke empatnya. Alhamdulillah kalau bisa meneladani kesemuanya.Â
Mungkin tidak bisa seratus persen atau sempurna, karena memang tidak ada yang sempurna. Sempurna hanya milik Allah. Tapi setidaknya kita telah berupaya sebaik mungkin. And you know what? Tidak ada yang sia-sia dengan kebaikan yang kita lakukan. InsyaAllah.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H