Mohon tunggu...
Nurulis
Nurulis Mohon Tunggu... Lainnya - We'll make it through

Stay strong, never give up !!

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sepasang Mata Cantik

7 Desember 2021   09:46 Diperbarui: 7 Desember 2021   09:48 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Polos dan sendu. Kesan pertama ketika mata kita beradu.  Tak terasa air bening itu meluruh.  Hati aku jatuh, sejatuh-jatuhnya sama kamu.  Hati aku luluh, bagai es antartika yang tak lagi beku. 

Sayang,  tak bisa dipungkiri pikiran aku terkenang.  Wajah manis dan sepasang mata sendu itu membayang. Mengobrak -abrik hati jadi tak tenang.  Bila sehari saja kamu tak kunjung datang. 

Sepasang mata cantik, hadiah dari Tuhan. Tanpa diminta dengan kasihnya sudah diberikan. Nikmat Tuhan manalagi yang didustakan? Tidak ada kan? 

Sepasang mata. Memancar berjuta makna, juga rasa. Kalau berbinar penuh cinta, kalau marah penuh angkara.  Aku tahu, sepasang mata kamu menyirat apa? Renjana  dan rahasia sang Pencipta. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun