Hujan mengguyur buana semalam
Deras airnya mengalir menyisakan genangan
Mengantar dingin menyapa, menusuk tulangÂ
Membalut tubuh tua yang duduk khusyuk di sajadah terbentangÂ
Tangan rapuh itu mengurai tasbihÂ
Bibirnya komat - kamit  tak henti mengucap dzikirÂ
Apakah dia merasa bosan ? Apakah dia merasa lelah ?Â
Oh, tentu saja tidakÂ
Karena dia akan terus mengulangi itu lagi dan lagiÂ
Setiap hari hingga pagi menjelangÂ
Hujan semalam menemani kesendiriannya
Sepinya malam sedikit terusik karena rintiknya
Senyumnya  mengembang bersama jatuhnya air hujan
Berharap hujan semalam kembali terulang
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!