Cerita si cerdik kancil begitu melegenda di kalangan anak-anak dari masa dulu hingga generasi sekarang. Â
Siapa yang tidak
tahu kancil? Â Dalam dunia fabel kancil di kenal hewan yang cerdik dengan seribu satu cara bertahan hidup menghadapi lawan-lawannya.ÂBahkan hewan buas pun kalah dengan taktik dan strategi dari si kancil. Â
Sampai sebegitu tenarnya hewan ini, Â dalam kehidupan nyata, seseorang yang penuh akal dan tipu daya sampai di juluki dengan sebutan kancil. Â
Masih jelas dalam ingatan, sewaktu kecil aku pernah membaca cerita si kancil. Yang mengisahkan antara kancil dan kera yang busuk hati. Â
Kisahnya di awali ketika kancil bertemu dengan kera di dekat kebun timun pak tani. Kera tahu kalau pak tani memasang jebakan di kebun timun itu, Â yang sebenarnya ditujukan untuknya.Â
Kera sering ke kebun timun pak tani untuk mencuri dan merusak tanaman timunnya. Pak tani tahu itu, Â sehingga memasang jebakan untuk kera. Â
Dengan tipu muslihatnya, Â kancil di bujuk agar mencuri timun dan masuk jebakan itu. Â Tanpa curiga si kancil masuk ke kebun timun itu, Â dan benar saja baru beberapa langkah dia masuk, kancil sudah masuk ke jebakan itu. Â
Kakinya terjerat hingga posisi tubuhnya terbalik kepala di bawah dan kakinya di atas. Â
Kera menertawakan kancil yang bisa dia tipu olehnya, Â padahal yang biasa menipu dan punya banyak akal justru si kancil kan?Â
Kemudian datang sekawanan burung pipit yang dulu pernah ditolong kancil. Â Atas nasehat burung pipit , kancil akhirnya di suruh pura-pura mati. Â Saat pak tani datang dan melihat kancil di pikir telah mati terkena jebakannya, Â pak tani melempar parangnya ke tali yang menjerat kancil. Â
Seketika itu juga tali jebakan terlepas, Â dan secepat kilat kancil berlari. Â
Kancil selamat, Â tapi tidak dengan kera si busuk hati. Â Parang yang dilempar pak tani untuk memutus tali jebakan tadi ternyata nyasar mengenai tubuh kera yang telah menjebak si kancil. Â
Dari situ bisa kita petik pelajaran, siapa yang melakukan kebaikan akan mendapat balasan yang baik juga (kancil menolong burung pipit) , dan siapapun yang yang melakukan kebusukan atau kejahatan akan mendapatkan balasan yang setimpal pula (si kera).Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI