Ada ambience yang beda di saat kita akan menghadapi tahun baru. Ya liburannya,ya ganti tahunnya, ya banyak Sale, ya rencana jalan-jalannya, pokoknya penuh dengan suasana kegembiraan. Akan tetapi, suasana itu bisa berubah sesaat kita sudah memasuki tahun baru tersebut. Apalagi bagi mereka yang sudah mulai menjalankan aktivitasnya baik sekolah atau kerja.Â
Baru memasuki beberapa hari awal tahun, ada orang yang mungkin merasa moodnya sudah low, pesimis, bahkan apatis dengan tahun yang baru saja dijajaki. Sesaat kita mulai rutinitas kita, mood cenderung numb atau datar saja, karena merasa tidak ada perubahan dalam hidup kita. Bagi beberapa orang akan tetap merasa budak korporat, abdi negara, atau masih "gini-gini aja".
Kalo di awal tahun saja, kita sudah males-malesan, bagaimana menjalankan tantangan selama setahun ke depan. Karena kalau sudah tidak semangat, lama-lama bisa males dan kerja pun gak optimal. Duuh bener gak enak deh, kalo kita sudah alami bad emotion, pikiran dan energi malah terkuras abis untuk 'mengamankan' mood bukan fokus pada penyelesaian tugas.Â
Nanti dikit-dikit pesen makanan atau minuman online untuk naikin mood, atau dikit-dikit butuh healing. Oleh karena itu, di tahun baru ini penting menjadi momentum bagi Anda yang ingin perubahan atau sebaliknya, pasrah dengan terus mengikuti arus kehidupan sebelumnya.
Perlunya Mengenali Perasaan Yang Dialami
Anda perlu memahami bahwa banyak dari kita merasa sedikit takut dan pesimis bahwa tahun ini mungkin tetap "gitu-gitu aja", gak ada perubahan, dan hal ini wajar dialami. Beberapa kondisi yang umum dirasakan adalah:
- Perasaan Stagnan. Banyak dari kita merasa terjebak dengan rutinitas yang sama, merasa bahwa kita tidak berkembang atau bergerak maju. Mau tahun baru, tetap saja pekerjaan kita adalah pegawai, ahli staf, kroco mumet. Bebannya sama, berat tugas-tugasnya sama, gak dapet penghargaan yang layak, gak dapat Respect dari orang lain.
- Ketakutan akan Masa Depan. Ada beberapa orang yang khawatir akan masa depan, misal  ketidakpastian yang terjadi pada tahun 2024. Seperti tahun-tahun politik, lemahnya perekonomian global, dan lain sebagainya yang dapat mengancam perekonomian dan pendapatan kita.
- Ketidakpuasan dalam kehidupan. Merasa belum puas dengan keadaan atau pencapaian hidup kita saat ini, justru akan makin mempesimiskan kita dalam menjalan aktivitas ke depan. Hal ini bisa berkaitan dengan pekerjaan, hubungan, status, dan lainnya. "Udah tahun segini masih belum punya ini-itu. Udah lima tahun kerja, belum dapet promosi". Dan hal lain yang sampai tahun terlewati, kita belum memiliki hal yang kita inginkan. Dan ini makin diperparah oleh candaan  atau cibiran orang yang makin memperuncingkan hal-hal yang belum kita capai atau miliki.
Akhirnya dengan perasaan yang seperti di atas, Anda makin menarik kekekecewaan, kemalasan, dan kepesemisan dalam diri. Nah, dalam tulisan ini ada beberapa tips tentang bagaimana Anda mendapatkan inspirasi untuk menemukan kembali semangat dalam setiap langkah kita di tahun yang baru.Â
Find Your IKIGAI
Hctor Garca and Francesc Miralles dalam bukunya yang berjudul Ikigai: The Japanese Secret to a Long and Happy Life menekankan pentingnya menemukan tujuan hidup yang memberi arti dan kebahagiaan. Berpindah ke tahun baru seringkali tidak membawa perubahan yang signifikan. Beberapa perasaan yang sering menghampiri kita seperti perasaan stagnansi dan hal lain yang telah disebutkan di atas. Dan awal tahun ini tidak ada salahnya jika Anda menyalakan semangat awal tahun dengan Ikigai, yaitu
- Mencari Passion dan Purpose: Pentingnya menemukan tujuan hidup kita, tujuan jangka panjang dan pendek. Tujuan inilah yang menjadi kompas bagi Anda jika tiba-tiba merasa down dengan kondisi yang ada. Penting juga menemukan apa yang kita sukai dan kuasai.
- Temukan Kesimbangan Antara Passion dan Keahlian: Ikigai mengajarkan kita untuk mencari sesuatu yang kita cintai, yang kita kuasai, dan yang dibutuhkan oleh dunia. Carilah apa yang membuatmu bersemangat dan bagaimana kamu bisa mengubahnya menjadi sesuatu yang produktif. Disinilah titik penting bisa bertemu antara apa yang lingkungan butuhkan dengan jati diri yang bisa kamu tawarkan. Misal pegawai Call Center dengan keahlian bermain voli atau bulu tangkis. Meski tingkat jabatannya mungkin di tataran bawah tapi kalau ada turnamen di kantor, posisi kamu bisa lebih prestise dengan bakat olahraga yang kamu miliki. Atau ASN daerah tapi jadi content creator yang sukses di instagram, akan dilihat beda oleh lingkungan kerjanya.
- Menemukan Makna dalam Hal-Hal Kecil: Ikigai mendorong kita untuk menemukan kebahagiaan dalam hal-hal kecil sehari-hari. Temukan keindahan dalam momen-momen sederhana, dalam hal-hal kecil yang sering kita lewati begitu saja. Bagi sebagian orang, membawa bekal dari istri adalah hal yang biasa atau sepele. Tapi bagi orang lain, laki-laki yang membawa makanan yang sudah disiapkan istri adalah anugrah yang luar biasa. Mengurangi waktu dan tenaga untuk antri tiap makan siang, tidak berpanas-panasan untuk keluar cari makan, dan tentu saja lebih hemat. Apapun bekal yang disiapkan, patutlah disyukuri.
- Berkontribusi pada Lingkungan: Salah satu kunci Ikigai adalah kontribusi. Temukan cara bagaimana kamu bisa memberi sesuatu pada dunia di sekitarmu, baik itu melalui pekerjaanmu, kegiatan sukarela, atau interaksi sehari-hari dengan orang-orang di sekitarmu.
Jadi untuk memunculkan semangat yang baru, Konsep Ikigai mengajarkan kita untuk menemukan tujuan hidup yang memberi arti dan kebahagiaan.Â
Find Out What's Really Matters
Pergantian tahun seringkali diiringi oleh semangat baru untuk perubahan. Namun, ada saatnya kita merasa tanpa semangat baru yang sesungguhnya. Kita merasa terjebak dalam siklus yang sama, mungkin, menurut Mark Mansion, karena kita tidak tahu harus peduli pada hal apa yang benar-benar penting dalam hidup ini.Â
Saat kembali ke tempat kerja, kita mungkin merasakan ketidakpuasan konstan: Terjebak dalam siklus kekecewaan karena impian yang tidak tercapai atau ekspektasi yang tidak terpenuhi.Â
Dan ketika awal tahun perasaan itu muncul kembali. Misal orang lain sudah jadi manajer, kita masih stuck di posisi yang sama. Selain itu, ada beberapa yang merasa kecemasan akan opini orang lain: Merasa tertekan karena terlalu peduli pada pandangan orang lain tentang diri kita. "Duh pasti tahun ini bakal naik nih targetnya" atau " Ntar pas evaluasi akhir tahun, gw lagi yang bakal kena". Kecemasan-kecemasan akan perlakuan lingkungan terhadap kita, dapat membuat demotivasi dalam bekerja.
Tips untuk Menghadapi Tahun Baru Tanpa Semangat Baru  dari konsep buku "The Subtle Art of Not Giving a F*ck"  adalah peduli pada hal apa yang benar-benar penting dalam hidup ini, dengan cara:
Reevaluasi Prioritas: Refleksikan apa yang benar-benar penting bagi dirimu. Fokuskan energi dan perhatian pada hal-hal yang benar-benar berarti.
Terima Ketidaksempurnaan: Kita tidak perlu sempurna. Terimalah diri kita apa adanya, dan pelajari untuk berkembang dari situ.
Lepaskan Kecemasan atas Opini Orang Lain: Alihkan perhatian dari apa yang orang lain pikirkan tentangmu. Yang penting adalah apa yang kamu pikirkan tentang dirimu sendiri. Jangan membandingkan diri dengan orang lain, melainkan bandingkan diri kita dengan diri kita sebelumnya. Fokus pada perbaikan dan pengembangan diri.
Mungkin tidak ada keajaiban dalam memulai tahun baru, tetapi dengan mengubah cara kita memandang dan memberikan perhatian pada hal-hal yang benar-benar penting, kita bisa menghadapi tahun ini dengan sikap yang lebih positif, lebih bahagia, dan lebih berdampak.Â
Di awal tahun ini,mari kita gunakan perspektif baru. Dengan memilih prioritas yang tepat, menemukan tujuan hidup yang bermakna, dan fokus pada hal yang penting bagi diri, kita mungkin bisa menemukan semangat baru dan cara baru dalam  menjalankan rutinitas anda di tahun baru ini. Jadi, kira-kira mau coba kegiatan atau aktivitas baru apa nih yang mau dilakukan? Atau Masih mencari tujuan, passion dan prioritas Anda? Jangan kebanyakan mikir ya Guys........Mulai aja dulu dengan semangat baru di tahun baru!.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H