Tidak hanya di bidang akademik, mahasiswa Asistensi Mengajar juga diberi pembelajaran di bidang non akademik. Kegiatan non akademik ini diimplementasikan dalam bentuk piket, seperti piket perpustakaan, UKS, KBM atau tatib, BK. Selain piket, mahasiswa juga diberi amanah untuk mendampingi siswa dalam kegiatan sekolah yakni, kegiatan P5, outing class, pondok ramadhan dan lain sebagainya.Â
Mahasiswa juga diberi bekal terkait mengelola administrasi sekolah. Tugas administrasi yang saya lakukan dan rekan-rekan mahasiswa Asistensi Mengajar di SMA Islam Almaarid Singosari adalah piket tata usaha (TU). Saya beserta rekan saya telah menjalankan beberapa hal yang membantu sekolah dalam bidang administrasi sekolah. Hal tersebut diantaranya yaitu menempel foto pada buku induk siswa, membantu mengarsipkan surat izin siswa di bagian tata usaha serta mengarsipkan atau mengelompokkan surat masuk maupun keluar sekolah di tata usaha. Tidak hanya itu, penulis juga merekap presensi sholat dhuhur siswa dimasukkan di excel.Â
SMA Islam Almaarif Singosari juga memberi saya kesempatan untuk memperdalam pemahaman saya tentang nilai-nilai keadilan, kerja keras, dan integritas. Saya terinspirasi oleh semangat para siswa dalam mengejar impian mereka dan tekad mereka untuk mencapai tujuan pendidikan mereka meskipun berbagai rintangan yang ada. Mereka mengajarkan saya tentang ketabahan dan ketekunan dalam menghadapi tantangan hidup.Â
Pengalaman ini telah melampaui sekadar pengajaran dan pembelajaran. Ia telah membuka mata saya terhadap pentingnya pendidikan yang inklusif, yang menghargai dan merayakan keberagaman, serta menghormati keunikan setiap individu. Saya percaya bahwa sebagai pendidik, tanggung jawab saya tidak hanya untuk memberi siswa pengetahuan yang mereka butuhkan, tetapi juga untuk mempersiapkan mereka menjadi individu yang berbudaya dan bertanggung jawab.Â
Dengan demikian, setiap langkah dalam perjalanan saya sebagai asisten pengajar di SMA Islam Almaarif Singosari telah memberi saya pelajaran berharga tentang kesempatan, tantangan, dan keindahan dalam dunia pendidikan. Pengalaman ini telah membentuk saya tidak hanya sebagai pendidik, tetapi juga sebagai individu yang lebih peka terhadap nilai-nilai kemanusiaan dan perbedaan. Perjalanan ini, dengan segala kompleksitas dan keindahannya, akan selalu menjadi bagian yang tak terlupakan dalam karir saya sebagai seorang pendidik yang berdedikasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H